ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMIDENGAN INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAMDAN TERAPI GUIDED IMAGERY DI RUANG BEDAH RS URIP SUMOHARJO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Berdasarkan data National Center for Health Statistics (NCHS) prevalensi hemoroid di dunia sebesar 4,4% pada tahun 2022. Prevalensi hemoroid di Indonesia sendiri berkisar 5.7% dari total 265 juta penduduk dan setiap tahunnya mengalami peningkatan hingga pada tahun 2030 mendatang diperkirakan bisa mencapai 21,3 juta orang. Nyeri merupakan masalah yang sering muncul pada pasien post hemoroidektomi. Nyeri yang tidak terkontrol secara negatif mempengaruhikualitas hidup, fungsi, dan pemulihan fungsional, risiko komplikasi pasca operasi, dan risiko nyeri pascaoperasi yang persisten. Kombinasi penanganan farmakologi dan nonfarmakologi merupakan cara terbaik untuk mengontrol nyeri.Teknik relaksasi nafas dalam dan terapi guided imagery menurupan salah satu non farmakologi untuk mengontrol nyeri pasien. Tujuan asuhan keperawatan ini untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi dengan intervensi relaksasi napas dalam dan terapi guided imagery. Metode yang digunakan yaitu asuhan keperawatan yang berfokus pada satu pasien dengan post hemoroidektomi dengan masalah keperawatan nyeri. Asuhan ini telah dilakukan pada 06-11 Mei 2024 di RS Urip Sumoharjo Provinsi Lampung. Hasil asuhan didapatkan faktor penyebab nyeri pada pasien yaitu post hemoroidektomi. Hasil intervensi relaksasi nafas dalam dan guided imagery pada pasien post hemoroidektomi dengan masalah nyeri, didapatkan skala nyeri sebelum diberikan intervensi pada pengkaian adalah skala 6 (nyeri sedang), dan skala nyeri setelah diberikan intervensi selama 5 hari perawatan skala nyeri menurun menjadi 2 (nyeri ringan). Penulis menyarankan ada baiknya intervensi relaksasi nafas dalam dan guided imagery dapat dijadikan sebagai intervensi pendukung dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mengatasi gangguan aman nyaman pada pasien post hemoroidektomi.

Kata Kunci : Nyeri, relaksasi nafas dalam, guided imagery
Bahan Pustaka : 58 (2015-2023)