HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN MOBILISASI DINI DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADAPASIEN POST OPERASISECTIO CAESAREA DI RSIA MUTIARA PUTRI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Kasus sectio caesarea di seluruh dunia memiliki tingkat kejadian 5-15% setiap 1000 kelahiran. Di Indonesia prevalensi sectio caesarea mencapai 18,6%. Di Provinsi Lampung prevalensi kasus persalinan normal mencapai 86% dan prevalensi kasus persalinan sectio caesarea mencapai 13,2%. Pembedahan sectio caesarea mengakibatkan adanya luka pada bekas sayatan abdomen yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada pasien seperti timbulnya nyeri yang memberikan rasa cemas untuk bergerak dan mobilisasi menjadi terbatas sehingga kegiatan sehari-hari mulai dari makan, minum, merawat diri yang termasuk dalamacitivity of daily living(ADL) menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan mobilisasi dini dengantingkat kemandirian activity of daily living (ADL)pada pasien post operasi sectio caesareadi RSIA Mutiara Putri Provinsi Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif,metode analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu 41 responden. Waktu penelitian 13 – 29 Februari 2024. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kemandirian ADL pada pasien post operasi sectio caesarea dengan nilai (p-value = 0,000 (p < 0,05) serta OR 28,800 95% CI 4,892-169,541) dan adanya hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian ADL dengan nilai (p-value = 0,000 (p < 0,05) serta OR 21,000 95% CI 3,648-120,899). Peneliti menyarankan agar perawat tidak hanya mengingatkan pasien untuk meningkatkan kemandirian ADL, namun harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhiketerlambatan ADL.

Kata Kunci :Activity of daily living, kecemasan, mobilisasi dini, sectio caesarea
Referensi : 33 (2013-2023)