HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN BERPIKIR POSITIF DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK PROVINSI TAHUN 2024

Fenomena postpartum blues yang dialami ibu nifas sering kali dianggap sebagai kondisi yang normal terjadi, namun faktanya apabila gejala tersebut tidak ditangani dengan benar maka postpartum blues dapat berubah menjadi depresi postpartum yang dapat melukai diri ataupun bayinya. Faktor yang dapat mempengruhi terjadinya postpartum blues dapat bersumber dari internal diri ibu sendiri yaitu pikiran-pikiran negatif ibu, sehingga untuk mencegahnya ibu dituntut untuk selalu berpikiran positif. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya postpartum blues bersumber dari dukungan yang diberikan oleh keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk membuktikan hubungan dukungan keluarga dan berpikir positif dengan kejadian postpartum blues pada pasien post operasi sectio caesarea pada bulan April tahun 2024 di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan jumlah sampel 42 responden dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu niai ρ-value dukungan keluarga sebesar 0.002 dan niai ρ-value berpikir positif sebesar 0,005 yang artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dan berpikir positif dengan kejadian postpartum blues pada pasien post operasi sectio caesarea di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Peneliti menyarankan agar ibu dan keluarga saling bekerja sama melewati masa nifas dengan memperhatikan kondisi psikologis ibu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kata kunci : Postpartum blues, Dukungan keluarga, Berpikir positif
Daftar pustaka : 33 (2012 s.d 2023)