GAMBARAN KONDISI SANITASI DASAR DAN PHBS RUMAH TANGGA PADA PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG RAJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2023

Ringkasan

Diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Penyakit diare dapat muncul dikarenakan berbagai macam penyebab seperti terinfeksi kuman seperti Shigella sp. Salmonella, Campylobacter dan Escherichia coli. Faktor risiko diare dibagi menjadi faktor perilaku pencegahan dan lingkungan. Faktor perilaku pencegahan meliputi perilaku mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan dengan sabun setelah BAB, dan merebus air minum. Faktor lingkungan meliputi ketesediaan Sarana Air Bersih (SAB), pemanfaatan SAB, dan sarana jamban sehat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kondisi Sanitasi Dasar dan PHBS Rumah Tangga Pada Penderita Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung Raja Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Seluruh masyarakat penderita diare menggunakan sarana air bersih sebanyak 100% berasal dari sumur gali, Tidak tersedianya fasilitas CTPS sebanyak 68,88%. Sedangkan masyarakat yg belum baik menerapkan CTPS sebanyak 56 62,22. Mayoritas masyarakat sudah menggunakan jamban dengan jenis jamban leher angsa sebanyak 82,22%, menggunakan jamban cemplung sebanyak 9,52%, dan menggunakan jamban sungai sebanyak 5,72%.
Oleh karena itu penulis memberikan saran yaitu, sebaiknya pihak puskesmas dapat meningkatkan program penyuluhan yang dapat dilakukan di posyandu, membuat pamflet, poster, spanduk sebagai media informasi. Pemantauan terkait penyakit diare, sanitasi lingkungan, rumah sehat, dan program terkait lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat.

Kata Kunci : Kejadian diare, PHBS, Upaya Pencegahan Daftar Bacaan : 16 (2011-2022)