PERBANDINGAN LAJU ENDAP DARAH DAN JUMLAH LEUKOSIT ANTAR DERAJAT DISMENOREA PADA MAHASISWI JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES TANJUNGKARANG

ABSTRAK
Proses terjadinya dismenorea berhubungan dengan inflamasi dikarenakan berkaitan dengan prostaglandin yang merupakan mediator inflamasi dan menjadi penyebab terjadinya dismenorea. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan laju endap darah dan jumlah leukosit antar derajat dismenorea pada mahasiswi jurusan teknologi laboratorium medis poltekkes tanjungkarang. Dilakukan di Jurusan TLM Poltekkes Tanjungkarang pada bulan Mei-Juni 2023. Populasi seluruh mahasiswi di Jurusan TLM yang mengalami dismenorea dengan sampel sebanyak 31 responden yang dianggap dapat memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini usia yang paling banyak mengalami dismenorea yaitu pada usia 21 tahun sebanyak 13 responden (41,9%) dengan lama menstruasi paling banyak yaitu 6 hari sebanyak 12 responden (38,7%) dan dismenorea yang paling sering terjadi yaitu derajat berat sebanyak 11 responden (35,5%). Rerata laju endap darah dismenorea dengan derajat ringan adalah 13,6 ± 3,91 mm/jam, derajat sedang 14,3 ± 7,28 mm/jam dan derajat berat 22,2 ± 9,63 mm/jam. Rerata jumlah leukosit dismenorea dengan derajat ringan adalah 9.200 ± 2.830 sel/µL, derajat sedang 9.420 ± 1.980 sel/µL dan derajat berat 9.890 ± 2.610 sel/µL. Analisa Bivariat menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada laju endap darah antar derajat dismenorea dengan p-value=0,05 dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah leukosit antar derajat dismenorea dengan p-value=0,812.

Kata Kunci : Menstruasi, Derajat Dismenorea, Laju Endap Darah, Leukosit
Daftar Bacaan : 2012-2022