ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN ANEMIA RINGAN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN SEKAMPUNGLAMPUNG TIMUR

Setiap ibu hamil memiliki resiko terjadinya komplikasi pada kehamilan salah satunya adalah anemia. Dampak yang akan terjadi pada ibu hamil apabila tidak tangani dapat mengalami resiko yaitu salah satunya BBLR. Berdasarkan data di Indonesia pada tahun 2018 ibu hamil dengan anemia mencapai 6,2 %. Kejadian ibu hamil dengan anemia di TPMB Elisabet Melisa Sucian Sekampung Lampung Timur pada tahun 2021 terdapat 42,8 % dari 35 kehamilan. Salah satu ibu hamil yang mengalami kehamilan dengan anemia ringan yaitu Ny.L. Hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. L didapatkan ibu hamil G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke TPMB untuk memeriksakan kehamilannya. Kemudian hasil pemeriksaan didapatkan Hb Ny. L 10,6 gr %. Hasil diagnosa ibu hamil G1P0A0,usia kehamilan 12 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine. Perencanaan asuhan yang akan dilakukan yaitu memberikan dan menganjurkan ibu untuk pemenuhan nutrisi yang adekuat dengan anemia ringan.
Pelaksanaan pada kunjungan pertama 24 Januari 2021 menjelaskan mengenai anemia serta penyebabnya, memberikan inform consent, edukasi mengenai anemia, anjurkan istirahat cukup, dan memberikan tablet Fe. Kunjungan kedua pada 30 januari 2021 menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan kadar Hb seperti bayam, dan memberikan motivasi kepada ibu. Kunjungan ketiga pada 6 Februari 2021 menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe 1x1 diminum pada malam hari. Kunjungan keempat pada 13 Februari 2021 menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi, menganjurkan ibu untuk beraktifitas rumah tangga yang ringan saja, menganjurkan ibu untuk makan buah buahan seperti pisang ambon, melakukan pemeriksaan kadar Hb ibu yang sebelumnya 10,6 g/dl menjadi 11 g/dl. Kunjungan kelima pada 20 februari 2021 menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe dan sayuran hijau, mengevaluasi kembali kadar Hb ibu sebelumnya 10,6 g.dl menjadi 11,2 g/dl.
Setelah dilakukan asuhan selama 4 minggu, dapat di evaluasi bahwa ibu sudah mengetahui keadaannya, ibu bersedia dilakukan asuhan, dan ibu telah melakukan asuhan yang diberikan dengan benar dan rutin sehingga pada kunjungan keempat kadar hb ibu sudah naik sebanyak 0,6 gr dari sebelumnya 10,6 g/dl menjadi 11,2 g/dl.
Simpulan yang didapatkan dari asuhan kebidanan yang telah dilakukan tercapai, ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan untuk mencegah terjadi BBLR pada bayi. Saran bagi ibu hamil yang terdeteksi anemia hendaknya rutin mengkonsumsi tablet tambah darah dan rutin melakukan kunjungan pada tenaga kesehatan bila ada keluhan.

Kata Kunci : Kehamilan, Anemia Ringan
Daftar bacaan : 25 (2008-2020)