EFEKTIVITAS BERKUMUR MENGGUNAKAN LARUTAN MADU TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA SISWA/I KELAS III-IV SDN 5 TANJUNG HARAPAN TAHUN 2023

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar RISKESDAS Tahun 2018 mencatat proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia sebesar 57,6%. Karies atau gigi berlubang umum terjadi pada anak usia sekolah dasar yaitu pada kelompok umur 10-12 tahun. Dimana pada kelompok umur tersebut rata-rata karies giginya mencapai 1,89%( Riskesdas ,2018). Karies dan penyakit periodontal disebabkan oleh plak.Yang mempunyai persentase sebesar 60-90%. Untuk mengontrol pertumbuhan plak dapat dilakukan dengan cara berkumur menggunakan madu, Karena madu memiliki sifat antimikroba yang akan menghambat pertumbuhan atau keberadaan mikroorganisme di dalam mulut (Habibah , Danan ,Salamah, 2014).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi larutan yang paling efektiv untuk menurunkan plak dipermukaan gigi.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian One-Grup Pretest-Posttest Desing.Lokasi penelitian ini berada di SDN 5 Tanjung Harapan, dengan populasi siswa kelas III-IV berjumlah 42 orang. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Feeder yang bertujuan untuk membagi dua kelompok perlakuan yang setiap kelompoknya terdiri dari 16 orang, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 orang yang di ambil dengan teknik simple random sampling.
Hasil dari penelitian ini didapatkan dari uji analisis mann whitney yang mendapatkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,63 > 0,05 Dapat di simpulkan tidak terdapat efektivitas yang lebih signifikan antara berkumur dengan konsentrasi larutan 600ml air dan 150ml madu dan konsentrasi larutan 850ml air dan 150ml madu terhadap penurunan indeks plak. Karna kedua konsentrasi larutan tersebut sama-sama dapat menurunkan indeks plak di permukaan gigi tetapi tidak ada yang lebih signifikan kefektivitasanya.
KATA KUNCI: Larutan Madu, Indeks Plak
DAFTAR BACAAN: 32 (2012-2022)