AMEILIA, RANI (2023) PEMBERIAN AROMATERAPI PEPPERMINT UNTUK MENGATASI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 TERHADAP NY. M DI PMB RAHAYU. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Download (1MB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (4MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Download (1MB)
BAB III.pdf
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB VI.pdf
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
RINGKASAN
Salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan adalah mual muntah yang biasanya terjadi pada awal kehamilan. Mual muntah disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Hormon Corionic Gonadotropin), selain itu progesteron juga diduga menjadi faktor penyebab mual dan muntah. Dampak lain dari Emesis Gravidarum yaitu dapat mengakibatkan kehilangan berat badan sekitar 5% karena cadangan karbohidrat, protein dan lemak terpakai untuk energy.
Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan penatalaksaan masalah mual dan muntah pada ibu hamil trimester 1 dengan menggunakan aromaterapi peppermint terhadap Ny. M di PMB Rahayu, S.Tr.Keb pada bulan April.
Asuhan yang diberikan yakni dengan melakukan penerapan pemberian aromaterapi peppermint untuk mengurangi emesis gravidarum pada Ny. M, dengan melakukan pendekatan manajemen kebidanan menggunakan 7 langkah varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan melihat dokumen subjek asuhan Ny. M pada bulan April 2023. Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan memberikan aromaterapi peppermint dengan cara menghirup aromaterapi menggunakan media tissue lalu mengukur frekuensi mual muntah menggunakan lembara observasi mual dan muntah yang dilakukan selama 7 hari.
Hasil asuhan yang diberikan terhadap Ny. M dalam mengatasi mual muntah menunjukkan bahwa rasa mual muntahnya sudah jauh berkurang sejak menggunakan aromaterapi peppermint dengan skor awal 8 menurun menjadi 0, aromaterapi peppermint efektif dalam mengurangi emesis gravidarum dengan 7 hari pemberian, frekuensi penggunaan 2 kali sehari dengan maksimal penghirupan selama 5-10 menit. Penulis berharap kepada tenaga kesehatan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk membantu mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil.
Kata Kunci : Aromaterapi Peppermint, Mual, Muntah
Daftar Bacaan : 9 (2016-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | ruang baca Bidan |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 02:55 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 02:55 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4655 |