GAMBARAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

ISPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus tanpa atau disertai parenkim paru.ISPA merupakan suatu kelompok penyakit sebagai penyebab angka absensi tertinggi bila dibandingkan dengan kelompok penyakit lain (Masriadi, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan rumah terjadinya penyakit ISPA pada balita.Faktor lingkungan rumahyang diperiksa adalah perilaku anggota merokok, penggunaan kayu bakar, ventilasi, kepadatan hunian, suhu dan kelembaban.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan faktor lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sukabumi Bandar Lampung.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 77 responden pada penderita ISPA pada balita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa faktor lingkungan rumah yang paling mungkin mempengaruhi kejadian ISPA pada balita berdasarkan lingkungan rumah responden, diketahui bahwa pada perilaku anggota merokok, kondisi ventilasi rumah, kepadatan hunian, suhu dan kelembaban masih banyak yang belum memenuhi syarat. Sedangkan untuk variabel penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar rumah tangga seluruhnya menggunakan Gas sebagai bahan bakar rumah tangga yang telah memenuhi syarat.

Kata Kunci : infeksi saluran pernapasan akut, ISPA.