ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK PADA LANSIA GOUT ARTHRITIS DI KELURAHAN SEGALAMIDER KECAMATAN TANJUNGKARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

Gangguan sistem musculoskeletal yang sering dialami oleh lanisa adalah penyakit Gout Arthritis. Gout Arthritis merupakan penyakit metabolic yang ditandai dengan penumpukan asam urat mengakibatkan nyeri pada tulang sendi dan mengalami peradangan sehingga akan terjadi pembengkakkan dan kaku pada persendian hal tersebut menyebabkan lansia mengalami gangguan mobilitas fisik. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2013 kasus Gout sebanyak 7,5%, penderita asam urat usia 55-64 tahun 25,2%, pada perempuan 13,4% pada pekerja buruh sebesar 15,3%. Data yang diperoleh pada Puskesmas Susunan Baru terdapat kasus 18 laki-laki dan perempuan 33 orang Gout Arthritis selama bulan januari tahun 2020. Tujuan dilakukannya penulisan adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga lanisa dengan gangguan kebutuhan mobilitas fisik pada lansia Gout Arthritis di Kecamatan Segalamider, Kelurahan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung Tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dirumah keluarga di Jalan Pagar Alam Gang Lorong Bandar Lampung pada tanggal 24 Februari-29 Februari 2020. Subjek asuhan keperawatan keluarga yang memiliki lansia penderita Gout Arthritis yang mengalami gangguan kebutuhan mobilitas fisik. Pengumpulan data menggunakan proses keperawatan, yaitu pengkajian, analisa data, masalah keperawatan dan skoring, intervensi, implementasi serta evaluasi. Setelah diberikan asuhan keperawatan empat kali kunjungan dengan intervensi berupa kompres jahe pada lutut lansia didapatkan hasil lansia mengalami penurunan nyeri, persendian terasa hangat, kekakuan sendi menurun, kekuatan otot meningkat. Saran untuk klien dan keluarga untuk melanjutkan memberikan kompres jahe untuk mengurangi nyeri, dan kekakuan pada persendian.
Kata Kunci: Mobilitas fisik, Gout Arthritis, Asuhan Keperawatan, kompres jahe
Bahan Bacaan: 17 (2008-2018)