SUMARNI, SITI (2022) Gambaran Swamedikasi Nyeri Pada Masyarakat Desa Candimas Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1, LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (20kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (90kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (97kB)
5. BAB I.pdf
Download (192kB)
6. BAB II.pdf
Download (419kB)
7. BAB III.pdf
Download (306kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (170kB)
9. BAB V.pdf
Download (88kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (179kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan sebuah upaya seseorang
untuk mengobati diri sendiri dengan mengenali gejala atau penyakit yang
dirasakan dan memilih obat sendiri. Swamedikasi bukan hanya sekedar cara
menggunakan obat, melainkan mendapatkan obat tanpa resep, membeli obat
berdasarkan resep lama yang pernah diterima ketika berobat ke dokter atau
memanfaatkan sisa obat-obatan yang tersisa di rumah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Swamedikasi Nyeri
pada Masyarakat Desa Candimas Kecamatan Natar Lampung Selatan. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk memuat gambaran
tentang swamedikasi nyeri. Hasil data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase karakteristik 100
responden berjenis kelamin perempuan (73,0%), usia 26-45 tahun (48,0%),
bekerja (53,0%), perilaku responden ketika sakit yaitu mengobati sendiri (52,0%),
penyakit yang diobati sendiri yaitu sakit kepala (50,0%), obat yang di gunakan
ketika sakit yaitu parasetamol (37,5%), cara mengkonsumsi obat 3 x sehari
(47,0%), swamedikasi rasa nyeri (99,0%), alasan melakukan swamedikasi yaitu
praktis dalam segi waktu (72,6%), obat pereda nyeri yang dikonsumsi yaitu
panadol (40,6%), aturan pakai obat pereda nyeri 3 x sehari (50,5%), golongan
obat bebas (67,1%), konsumsi obat sudah sesuai anjuran pakai pada kemasan
(88,8%), sarana mendapatkan obat untuk swamedikasi nyeri yaitu apotek (65,1%),
sumber informasi obat pereda nyeri yaitu media elektronik (43,5%), jenis sumber
informasi obat yaitu internet (36,3%), tindak lanjut pengobatan tertinggi yaitu ke
puskesmas (40,4%).
Kata kunci : Swamedikasi, nyeri, di Desa Candimas
Daftar bacaan : 2011-2020
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | editor d3 farmasi |
Date Deposited: | 17 Feb 2023 02:36 |
Last Modified: | 17 Feb 2023 02:36 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3167 |