PENGARUH PENGGUNAAN BLANKET WARMER TERHADAP SUHU TUBUH PADA PASIEN HIPOTERMIA POST OPERASI SEKSIO SESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Seksio sesarea adalah proses kelahiran janin lewat dinding perut dan dinding uterus. Penggunaan anestesi pada tindakan ini dapat menyebabkan hipotermia pada pasien. Hipotermia merupakan suatu kondisi suhu tubuh di bawah 36°C akibat menurunnya metabolisme tubuh. Data menunjukkan 8 dari 15 pasien pasca seksio sesarea di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung mengalami menggigil karena hipotermi setelah diberikan anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh blanket warmer terhadap suhu tubuh pada pasien hipotermia post operasi seksio sesarea dengan spinal anestesi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Eksperimen untuk mengetahui dampak/pengaruh penggunaan blanket warmer. Hasil penelitian rata-rata suhu tubuh pasien sebelum dilakukan intervensi pada kelompok intervensi adalah 35,7 (hipotermia), dan pada kelompok kontrol adalah 35,6 (hipotermia), sedangkan rata-rata suhu tubuh setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi adalah 36,7 (normal) dan pada kelompok kontrol adalah 36,1 (normal). Pada uji analisis tampak perbedaan rata-rata suhu tubuh pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan menggunakan blanket warmer dan selimut kain dengan nilai P=0,000. Pada penelitian ini disimpulkan terdapat pengaruh peningkatan suhu tubuh setelah diberikan penggunaan blanket warmer dengan nilai P=0,000.

Kata Kunci: Hipotermia, Seksio sesarea, Blanket warmer.
Daftar Referensi: 48 (2010-2021)