FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANDAR NEGERI SUOH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2020

Stunting merupakan suatu keadaan yang menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan.Kejadian stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat merupakan yang tertinggi di Kabupaten Lampung Barat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah kerja UPT Puskesmas Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 95 dari 1871 populasi balita yang diambil dengan cara teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, dan bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat.
Faktor yang terbukti mempunyai hubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat yaitu Riwayat BBLR (p=0,000) OR=23,7, dan Riwayat pemberian ASI Eksklusif (p=0,001) OR=2,89, dan Pendapatan Orang tua (p=0,000) )OR= 32,1 sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Bandar Negeri Suoh adalah, dan pendidikan orang tua (p=0,433).
Kesimpulan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat BBLR, Riwayat ASI Eksklusif, dan Pendapatan Orang Tua.Dan yang paling berhubungan adalah pendapatan Orang Tua. Berdasarkan penelitian maka saran yang dapat diberikan yaitu lebih meningkatkan pemantauan secara rutin terhadap gizi ibu mulai dari 1000 hari pertama kehidupan, pemantauan pertumbuhan janin, dan meningkatkan edukasi pada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tentang gizi seimbang, mengenai stunting, dan mengenai cara menjaga kebersihan lingkungan.

Katakunci : pendidikan, pendapatan orang tua, riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, , stunting.
Kepustakaan : 16 (2011 – 2019)