Penerapan Pemberian Buah Kurma terhadap Kelancaran Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ny.D Postpartum Hari Ke-4 di PMB Siti Rusmiati, S.ST Lampung Selatan

Ketidaklancaran ASI jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan bayi tidak terpenuhi kebutuhannya dan dapat berakibat ibu beralih ke susu formula, sehingga bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif. Menurut data pemantauan status gizi di Indonesia (2017), cakupan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama masih sangat rendah yakni, 35,7 %. Artinya ada 65 % bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif. Berdasarkan pra survei yang dilakukan di PMB Siti Rusmiyati, S.ST, Lampung Selatan diperoleh sebanyak 6 dari 18 ibu postpartum mengalami ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan dalam asuhan ini adalah untuk mengetahui keberhasilan pemberian buah kurma terhadap kelancaran produksi ASI pada Ny.D P1A0 di PMB Siti Rusmiyati, S.ST, Lampung Selatan.
Metode yang digunakann dalam asuhan ini adalah manajemen kebidanan varney dan pendokumentasikan dengan metode SOAP. Asuhan dilakukan dengan memberikan buah kurma sebanyak 3 buah (±30 gram) perhari selama 7 hari. Dan dilakukan observasi produksi ASI dengan lembar observasi yang kemudian diukur dengan skala Arikunto.
Hasil penerapan pemberian buah kurma adalah ASI cukup lancar pada kunjungan III-IV dan ASI lancar pada kunjungan V-VII. Kesimpulan bahwa pemberian buah kurma dapat melancarkan produksi ASI pada ibu postpartum. Atas dasar tersebut penulis menyarankan kepada tenaga kesehatan khusunya bidan agar buah kurma dapat dimanfaatkan untuk membantu kelancaran produksi ASI pada ibu postpartum.
Kata kunci : Postpartum; Kelancaran Produksi ASI; Buah Kurma
Daftar bacaan : 34 (2003-2021)