YULIDA, VISCA (2020) PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN DURASI DAN FREKUENSI MENYUSU TERHADAP BAYI USIA 15 HARI DI PMB FARIDA YUNITA, SST. TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (14kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (9kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (205kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (78kB)
5. BAB I.pdf
Download (94kB)
6. BAB II.pdf
Download (183kB)
7. BAB III.pdf
Download (94kB)
8. BAB IV.pdf
Download (36kB)
9. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (17kB)
10. BAB VI.pdf
Download (8kB)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (64kB)
12. LAMPIRAN.pdf
Download (49kB)
Abstract
Pemberian ASI yang benar merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk membangun sumber daya manusia. Namun saaat ini masih banyak ibu yang mengalami kesulitan untuk menyusui bayinya, disebabkan kemampuan bayi untuk menghisap ASI terganggu. Salah satunya ialah bayi Ny.M di PMB Farida Yunita Lampung Selatan, bayi ini memiliki masalah pada durasi dan frekuensi menyusunya.Salah satu intervensi nonfarmakologi untuk meningkatkan kualitas menyusu bayi yaitu dengan pijat bayi.
Tujuan dari kasus ini ialah mampu melakukan penatalaksanaan pijat bayi untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu.Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir adalah jenis studi kasus dalam bentuk SOAP.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah jenis data primer dan data skunder.Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.
Pijat bayi menyebabkan bayi menjadi lebih rileks dan dapat beristirahat dengan efektif sehingga ketika bayi terbangun akan membawa energi cukup untuk beraktivitas. Bayi menjadi cepat lapar saat beraktivitas dengan optimal, sehingga nafsu makannya meningkat.Peningkatan nafsu makan ini juga ditambah dengan peningkatan nervus vagus (sistem saraf otak yang bekerja dari leher ke bawah sampai dada dan rongga perut) dalam menggerakan sel peristaltik untuk mendorong makanan ke saluran pencernaan, sehingga bayi lebih cepat lapar atau ingin menyusu karena pencernaannya semakin lancar.
Setelah dilakukan pemijatan dengan intensitas dua kali dalam sehari, durasi dan frekuensi menyusu bayi meningkat, dari yang sebelumnya durasi menyusu <15 menit sudah lebih dari 15 menit dan frekuensi yang hanya 8-10 kali sehari sudah mencapai 8-12 kali sehari.Produksi ASI ibu jugameningkat.
Kata kunci : Pijat Bayi, durasi menyusu, frekuensi menyusu.
Daftar Bacaan :11 (2010-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | abang agus setiawan |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 02:47 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 02:47 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2193 |