PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE MADU TERHADAP BALITA DENGAN COMMON COLD DI PMB SRI HANDAYANI, KALIREJO LAMPUNG TENGAH

Common cold merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan atas di nasofaring dan hidung yang sering mengeluarkan cairan, penyakit ini banyak dijumpai pada bayi dan anak (Ngastiyah, 2011). Common cold menjadi penyakit yang paling sering berada dalam daftar 10 penyakit terbanyak di puskesmas maupun di rumah sakit.Penyakit ini diawali dengan panas, tenggorokan sakit atau nyeri pada saat menelan, pilek, batuk kering atau berdahak (Umar, dkk. 2017).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jahe madu terhadap balita dengan common cold di PMB Sri Handayani, Amd. Keb. Kalirejo, Lampung Tengah tahun 2021.
Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment, One Group Pre-test Post-testdesign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita sakit dengan diagnosis common cold yang ada di PMB Sri Handayani, Amd. Keb dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel 16 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi gejala common cold sebelum dan sesudah diberi intervensi dan pedoman wawancara karakteristik responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberi intervensi air rebusan jahe maduresponden memiliki lebih dari 7 gejala awal common cold dengan means 7,44 dan setelah dilakukan intervensi nilai means mengalami penurunan menjadi 0,13 Uji statistik non parametrik menggunakan uji Wilcoxon Ranks Testmenemukan bahwa nilai Asymp. Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05. Membuktika bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan jahe madu terhadap penurunan gejala common cold. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan responden dapat menerapkan pemberian air rebusan jahe madu terhadap penurunan gejala common cold.
Kata kunci : Common cold; Balita; Jahe; Madu
Daftar bacaan : 30 (2010-2020)