KHOTIMAH, PAJRI HUSNUL (2021) GAMBARAN INDEKS KEPADATAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (213kB)
ABSTRAK.pdf
Download (122kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (193kB)
BAB I.pdf
Download (321kB)
BAB II.pdf
Download (544kB)
BAB III.pdf
Download (417kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (521kB)
BAB V.pdf
Download (296kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (117kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda pendarahan di kulit berupa bintik pendarahan (petechiae), lebam (echymosis) atau ruam (purpura).Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk Aedes aegypti, terutama bila dilingkungan tersebut terdapat banyak kontainer yang menjadi breeding place bagi nyamuk Aedes aegypti seperti bak mandi/WC, gentong, kaleng bekas, dan lain-lain.Pengendalian DBD hingga saat ini lebih banyak ditekankan pada upaya memutus rantai penularan yaitu fase larva/jentik, karena gambaran jumlah larva/jentik dapat menunjukkan jumlah populasi vektor Aedes aegypti. Indikator yang digunakan untuk mengukur risiko penularan penyakit DBD adalah kepadatan jentik yaitu dengan mempertimbangkan angka HI, CI, dan BI di suatu wilayah.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kepadatan jentik nyamuk Aedes Aegypti yakni angka HI, CI, BI, dan ABJ dan kegiatan PSN berupa kegiatan 3M di Kelurahan Tanjung Harapan Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Tahun 2021. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah masyarakat, dengan 100 sampel rumah yang ada di Kelurahan Tanjung Harapan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil meliputi: HI sebesar 18% dengan DF pada urutan ke 4 (18-28) kepadatan sedang, CI sebesar 7% dengan DF urutan ke 3 (6-9) kepadatan sedang, BI sebesar 26 dengan DF pada urutan ke 4 (20-34) kepadatan sedang, dan ABJ sebesar 82%, 10% masyarakat tidak melakukan pengurasan frekuensi seminggu sekali, 58% masyarakat tidak melakukan penutupan TPA, 56% masyarakat tidak melakukan kegiatan mengubur/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air. Perlu dilakukannya evaluasi dan monitoring dalam pengendalian jentik Aedes aegypti dengan lebih ketat melalui kegiatan PSN-DBD.
Kata kunci : Kepadatan Jentik Aedes Aegypti, PSN
Daftar Bacaan : (2010-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 01:36 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 01:36 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/937 |