PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI ENURESIS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PUSKESMAS BANJARSARI METRO UTARA

Anak prasekolah yaitu anak yang berusia 3-5 tahun, di masa ini sebagian besar anak telah dapat BAK dan BAB sendiri. Anak – anak belajar tidak mengompol pada siang hari di usia 2 tahun dan di malam hari usia 3 tahun. Enuresis disebabkan oleh faktor genetik, psikis dan sistem ginjal yang mengalami deviasi. Hasil study pendahuluan dilakukan di Puskesmas Banjarsari terdapat 41 anak (43,1%) dari 95 anak 3-5 tahun mengalami enuresis. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan frekuensi enuresis pada anak prasekolah.
Metode penelitian dengan Pra Eksperimen menggunakan pendekatan One Group Pretest Posttest, menilai enuresis sebelum dan sesudah diberi perlakuan melakukan terapi akupresur sebanyak 4x setiap minggu 30 menit sebelum tidur frekuensi 40x pijatan memutar. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari, Metro Utara. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia 3-5 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari yang mengalami enuresis, kemudian sampel penelitian adalah anak usia 3-5 tahun yang mengalami enuresis minimal 2 kali dalam seminggu dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi. Analisis data menggunakan Uji non parametrik dengan menggunakan uji Wilcoxon .
Hasil analisis menunjukkan rata-rata frekuensi enuresis sebelum dilakukan terapi akupresur sebesar 4,75 kali dengan SD 2,032 dan rata-rata frekuensi enuresis setelah dilakukan terapi akupresur sebesar 1,45 kali dengan SD 1,468 serta p value sebesar 0,00. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah di Puskesmas Banjarsari

Kata Kunci : Terapi Akupresur, Enuresis
Daftar Bacaan : 31 (1996-2019)