GAMBARAN FREKUENSI MENYIKAT GIGI TERHADAP PREVALENSI KARIES GIGI PADA ANAK KELAS V DI SDN 1 TOTOKATON LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi pada anak usia sekolah. Frekuensi menyikat gigi menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pencegahan karies. Meskipun mayoritas anak menyikat gigi dua kali sehari, namun pemahaman tentang waktu dan teknik yang tepat masih kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi menyikat gigi terhadap prevalensi karies gigi pada siswa kelas V di SDN 1 Totokaton, Lampung Tengah.
Desain penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, mayoritas responden (85,1%) menyikat gigi lebih dari dua kali sehari. Namun, prevalensi karies masih tinggi yaitu sebesar 68,1%. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,215 (p > 0,05), yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi menyikat gigi dan prevalensi karies gigi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi menyikat gigi yang tinggi tidak menjamin rendahnya kejadian karies gigi. Faktor lain seperti teknik menyikat gigi, waktu menyikat, penggunaan pasta gigi berfluoride, dan pola konsumsi makanan turut memengaruhi terjadinya karies. Edukasi menyeluruh tentang kebersihan gigi diperlukan agar pencegahan karies lebih efektif.

Kata Kunci : Frekuensi Menyikat Gigi, Karies Gigi, Anak Sekolah Dasar
Daftar Bacaan : 18 ( 2018-2024)