RAHMAWATI, DESY (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGOREJO METRO SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (169kB)
2. ABSTRACT.pdf
Download (14kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (505kB)
4. DAFTAR ISI FIX BADAI_skripsi.pdf
Download (191kB)
5. BAB I.pdf
Download (282kB)
6. BAB II.pdf
Download (687kB)
7. BAB III.pdf
Download (447kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (468kB)
9. BAB V.pdf
Download (150kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (275kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (885kB)
Abstract
Gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuh kembang anak yang optimal.Gizi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan dalam periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak.Stunting (pendek) atau gagal tumbuh adalah suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang yang memiliki sifat kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal masa kehidupan.Kasus stunting pada anak balita masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai dan perlu dilihat sebagai persoalan yang penting untuk diatasi karena berkaitan dengan kesejahteraan anak.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui yang berhubungan dengan kejadianstunting pada balita usia 24-60 bulan di wilayah kerjaPuskesmas Margorejo Metro Selatan. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi balita sebesar 948 orang.Besar sampel yang digunakan 88 sampel kasus pada balita. Variabel independent pada penelitian ini adalah usia ibu, pengetahuan, dan pendapatan keluarga dengan variabel dependent penelitian adalah kejadian stunting.Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.Uji yang digunakan adalah chi square.
Hasil penelitian menujukkan distribusi kejadian stuntingpada balita yang stunting sebesar 11,4%, proporsi usia ibu yang<20 tahun atau >35 sebesar 36,3% , proporsipendapatan keluarga kategori rendah sebesar 42%, dan proporsi pengetahuan ibu yang kurang sebesar 28,4%. Berdasarkan analisis didapatkan masing-masing p-value yaitu usia ibu dengan p-value sebesar 0.033, pengetahuan dengan p-value sebesar 0.028 dan dukungan keluarga dengan p-value sebesar 0.015. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara usia ibu, pengetahuan, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan.
Kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu, pengetahuan, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan. Saran, diperlukan kerjasama yang baik dari petugas kesehatan dengan memberikan edukasi tentang usia dan pengetahuan pada ibu balitadan memberikan perhatian terkait pentingnya dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak dan penilaian status gizi pada balita.
Kata Kunci : Faktor, Stunting, Balita
Daftar Bacaan : 33 (2010-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 06:43 |
Last Modified: | 15 May 2024 09:00 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/799 |