OKTAVIANI, DINDA (2025) GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT DAERAH Dr.H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (122kB)
ABSTRAK.pdf
Download (159kB)
KATA PENGANTAR_compressed (60).pdf
Download (594kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (100kB)
BAB 1.pdf
Download (237kB)
BAB 2.pdf
Download (338kB)
BAB 3.pdf
Download (98kB)
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (345kB)
BAB 5.pdf
Download (97kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (155kB)
LAMPIRAN_compressed (61).pdf
Download (539kB)
Abstract
RINGKASAN
Limbah medis padat tergolong dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang bersifat infeksius, sehingga pengelolaannya wajib mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku guna mencegah pencemaran lingkungan serta risiko terhadap kesehatan manusia. Ketentuan teknis mengenai pengelolaan limbah B3, termasuk limbah medis padat yang dihasilkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015. Karena bersifat infeksius dan berpotensi membahayakan, limbah medis padat harus ditangani secara tepat untuk menghindari dampak negatif, baik terhadap masyarakat sekitar fasilitas kesehatan seperti Puskesmas maupun terhadap tenaga kesehatan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tata kelola limbah medis padat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengelolaan limbah medis padat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2025. Lokasi penelitian berada di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dan dilaksanakan pada bulan Mei 2025. Data dikumpulkan melalui dua sumber, yaitu data primer yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait, serta data sekunder yang diambil dari dokumentasi dan arsip rumah sakit. Proses pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, meliputi editing, coding, tabulating, dan cleaning.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa checklist dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima unit atau ruangan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yang menjadi sumber penghasil limbah medis padat. Berat limbah yang dihasilkan diukur dalam satuan kilogram per hari. Proses pemilahan dan pewadahan limbah telah dilakukan dengan membedakan antara limbah medis dan non-medis, namun masih ditemukan adanya pencampuran limbah medis ke dalam limbah non-medis. Dalam hal penggunaan alat pelindung diri (APD), petugas hanya menggunakan masker dan sarung tangan karet, yang belum sepenuhnya memenuhi standar perlindungan yang ideal. Oleh karena itu, pengelolaan limbah medis padat di rumah sakit ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Kata Kunci: Limbah, Medis, Padat, Pengelolaan, Rumah Sakit
Daftar Pustaka: 16 referensi (tahun 2015–2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 04:53 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 04:53 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7905 |
