GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT DEMAM DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SUKABUMI KOTA BANDAR LAMPUNG

RINGKASAN

Demam dengue merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Tingginya kasus dengue dipengaruhi oleh faktor individu, virus, dan kondisi epidemiologi. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan demam dengue masih terjadi di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukabumi, Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 33 responden yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar checklist dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia remaja (15–25 tahun) paling rentan terpapar demam dengue (30,3%). Perempuan lebih banyak terpapar (60,6%) dibandingkan laki-laki (39,4%). Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah SMA (33,3%) dan SMP (27,3%). Berdasarkan pekerjaan, pelajar/mahasiswa (36,4%) dan ibu rumah tangga (27,3%) merupakan kelompok paling terdampak. Sebanyak 54,5% responden belum rutin melakukan 3M, dan jentik nyamuk masih ditemukan di lingkungan tempat tinggal sebagian besar responden (54,5%). Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan seperti rutin menguras tempat penampungan air, memilah dan mengubur barang tak terpakai, menyediakan tempat sampah yang tertutup dan layak, serta meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya perilaku 3M sebagai langkah pencegahan yang efektif.

Kata Kunci : Demam dengue, faktor risiko, perilaku 3M, usia remaja, PSN Daftar Bacaan : 28 (2013-2024)