ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA EMESIS GRAVIDARUM DENGAN PEMBERIAN SEDUHAN JAHE HANGAT DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN HJ ARYATI SUMARLINDA

RINGKASAN

Emesis gravidarum pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan. Data di TPMB Hj. Aryati Sumarlinda dengan jumlah 18 orang ibu hamil didapatkan 7 ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum (60%). Hasil pengkajian data subjektif ibu mengatakan mengeluh dirinya pusing, lemas, mual pada pagi hari. Hasil data objektif yaitu TD 100/70 mmHg, BB 61 kg, TB 158 cm, IMT 24, LILA 26 cm dan Hb 12,8 gr/dl. Dari data subjektif dan data objektif ditegakkan diagnosa Ny. S umur 27 tahun G1P0A0 Usia kehamilan 8 minggu dengan emesis gravidarum. Rencana asuhan kebidanan yang akan dilakukan adalah edukasi mengatur pola makan ibu, edukasi adanya perubahan fisiologis, anjurkan istirahat cukup, pemberian seduhan jahe hangat 2 x 1 pagi dan sore.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. S dilakukan 5 kali kunjungan. Kunjungan pertama melakukan pemeriksaan Skor PUQE didapatkan nilai 7 (sedang), anjurkan ibu segera makan biskuit saat bangun tidur dipagi hari, anjurkan suami dan keluarga memberikan semangat, lakukan informed consent, jelaskan asuhan yang diberikan, pemberian jahe hangat 2 x 1 pagi dan sore. Anjurkan istirahat cukup. Pada kunjungan kedua melakukan evaluasi pemberian jahe hangat, anjurkan ibu makan porsi sedikit tapi sering, edukasi tentang makanan bergizi untuk ibu hamil. Kunjungan ketiga lakukan pemantauan skor PUQE, anjurkan tetap meminum seduhan jahe hangat 2 x 1 pagi dan sore, anjurkan ibu untuk menghindari makanan yang menyebabkan mual muntah, kunjungan keempat yaitu lakukan evaluasi pemberian seduhan jahe hangat, anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi seduhan jahe hangat 2 x 1 pagi dan sore.
Evaluasi hasil asuhan setelah 4 kali kunjungan yaitu BB naik 0,5 Kg, ibu mengatakan sudah tidak lemas, pusing, mual dan muntah sudah berkurang, Skor PUQE didapatkan 3 ( ringan). Hal ini dapat berkurangan karena adanya asuhan yang diberikan seduhan jahe hangat pada Ny. S 2 x 1 pagi dan sore dengan dosis jahe 2,5 gram, air yang sudah didihkan 250 ml, dan satu sendok gula putih (10 gram).
Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan bahwa pada jahe terdapat beberapa kandungan seperti minyak atsiri yang menghasilkan aroma segar dapat memblokir reflek muntah, gingerol melancarkan peredaran darah sehingga syaraf dapat bekerja dengan baik. akhirnya ketegangan dapat dihilangkan pikiran menjadi segar. Seduhan jahe hangat diberikan selama 4 hari terjadi penurunan mual muntah. Saran untuk Ny. S supaya menghindari makan yang menyebabkan ibu menjadi mual seperti makanan berminyak, makanan dengan bau menyengat, makanan pedas, dan makanan asam. Dan dianjurkan untuk makan yang tinggi karbohidrat, protein, makanan dingin.

Kata kunci : Kehamilan, emesis gravidarum
Daftar bacaan : 27 ( 2015- 2024)