ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN WIDIYAWATI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR

RAHMADANI, OKTANIA YANWITA (2025) ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN WIDIYAWATI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (57kB)
[thumbnail of 2. RINGKASAN.pdf] Text
2. RINGKASAN.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (604kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (95kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (163kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (281kB)
[thumbnail of 8.BAB IV.pdf] Text
8.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (28kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN .pdf] Text
11. LAMPIRAN .pdf

Download (917kB)

Abstract

RINGKASAN
Neonatus adalah bayi yang berusia 0-28 hari. Pada masa ini memerlukan penyesuaian fisiologis seperti proses pematangan dan adaptasi beralih dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar Rahim, neonatus yang sedang menjalani masa ini akan lebih rentan terhadap resiko masalah Kesehatan salah satunya ikterus. Ikterus adalah tanda klinis yang ditandai dengan perubahan warna kuning pada kulit dan mukosa akibat terjadinya pengendapan produk akhir dari katabolisme heme yang disebut bilirubin. Ikterus dibedakan menjadi dua yaitu ikterus patologis dan fisiologis, patologis biasanya terjadi dalam 24 jam pertama setelah lahir dan bertahan dalam 2 minggu pertama setelah lahir sedangkan ikterus fisiologis biasa muncul setelah 24 jam kelahiran mencapai pada hari ke-3 dan akan menghilang pada 10 hari pertama. Hasil pengkajian data subjektif ibu mengatakan bayinya terlihat kuning pada hari ke -3 pada bagian wajah sampai leher, data objektif keadaan umum latergi, BB 2800 gram, PB 47 cm, Lk 35 cm, LD 33 cm, kulit bayi berwarna kuning dari wajah sampai abdomen sehingga ditegakkan diagnosa bayi Ny. A usia 3 hari dengan ikterus fisiologis. Melihat kondisi tersebut rencana asuhan yang akan diberikan yaitu edukasi ibu untuk memberikan ASI secara on demand, dan menjemur dibawah sinar matahari pagi.
Pelaksanaan asuhan dilakukan 7 kali kunjungan dari tanggal 10 April 2025 sampai 16 April 2025. Kunjungan ke 1 tanggal 10 april 2025 dimulai dengan menjelaskan kepada ibu mengenai penyebab bayi kuning. Kunjungan ke 2 sampai ke 6 menganjurkan ibu menyusui bayinya secara on demand, menganjurkan ibu menjemur bayi, mengevaluasi personal hygiene bayi, edukasi perawatan tali pusat. Kunjungan ke 6 tanggal 15 april 2025 memberikan pujian pada ibu karena telah melakukan anjuran yang diberikan, memotivasi ibu tetap memberikan ASI secara on demand, mengingatkan ibu tetap melakukan teknik menyusui dengan benar, mengingatkan ibu tetap menjaga personal hygiene. Kunjungan ke 7 tanggal 16 april 2025 memotivasi ibu tetap memberikan ASI secara on demand, mengedukasi ibu untuk memberikan ASI Esklusif selama 6 bulan, mengingatkan ibu tetap menjaga personal hygiene dan kehangatan bayi, mengedukasi ibu tanda bahaya neonatus, mengedukasi ibu untuk mengikuti posyandu bulan depan.
Evaluasi asuhan kebidanan ikterus fisiologis pada neonatus yang telah dilakukan 7 kali kunjungan selama 7 hari. Didapatkan hasil pada kunjungan ketujuh By. Ny. A usia 9 hari didapatkan data objektif TTV dalam batas normal dan warna kulit sudah berwarna kemerahan, bayi sudah menyusu 8-12 kali/hari, BAK 6-7x/hari warna kuning jernih dan BAB sebanyak 2-3x/hari warna kuning.
Simpulan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada Bayi Ny. A yang berfokus pada ikterus fisiologis atau kuning pada kulit bayi sudah dapat teratasi setelah dilakukan 7 hari asuhan. Terdapat keadaan umum, TTV, dan pemeriksaan fisik bayi dalam batas normal Saran bagi bidan agar dapat memberikan KIE mengenai pentingnya ASI, menjemur bayi di pagi hari pukul 7-9 pagi selama 15-30 menit, memberikan ASI kepada bayinya secara on demand (sesuai keinginan bayi), memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.

Kata Kunci : Neonatus, Ikterus Fisiologis.
Daftar Bacaan : 27 (2015-2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro
Depositing User: ruang baca Bidan metro
Date Deposited: 26 Nov 2025 03:59
Last Modified: 26 Nov 2025 03:59
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7719

Actions (login required)

View Item
View Item