AMANDA, ADELYA CITRA (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN STIMULASI MOTORIK HALUS DI TK AISYIYAH YOSOMULYO METRO PUSAT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (66kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (95kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (708kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (119kB)
5. BAB I.pdf
Download (102kB)
6. BAB II.pdf
Download (308kB)
7. BAB III.pdf
Download (188kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (36kB)
9. BAB V.pdf
Download (35kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (151kB)
11. LAMPIRAN_compressed (2).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (285kB)
Abstract
RINGKASAN
Motorik halus merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan banyak bagian tubuh dan dilakukan oleh otot-otot kecil yang memerlukan koordinasi yang tepat. Hasil pengkajian tanggal 16 Juli didapatkan data subjektif , ibu mengatakan An. A usia 4 tahun 1 bulan masih belum bisa menulis atau menggambar, ibu mengatakan jarang mengajarkan menulis kepada anaknya karena kesibukan ibu petani. Pengkajian data objektif didapatkan hasil pemeriksaan antropometri sesuai, pemeriksaan perkembangan menggunakan formulir kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp) usia 48 bulan didapatkan score “ YA =9” dan “TIDAK=1” di motorik halus An. A belum bisa menggambar lingkaran dengan sempurna. Diagnosa yang ditegakkan An. A usia 4 tahun 1bulan sesuai usia. Rencana asuhan yang diberikan adalah asuhan interpensi pada balita dengan masalah motorik halus yaitu anak belum mampu menggambar lingkaran yang sempurna, asuhan yang akan diberikan antara lain pemantauan tumbuh kembang dengan mengajarkan anak memegang pensil, mengajarkan anak menggambar lingkaran, dan mewarnai menggunakan krayon. Konseling pada ibu tentang pemberian nutrisi dengan isi piringku yaitu memberikan anak 1/3 makanan pokok contohnya (nasi, gandum, ubi atau kentang), 1/3 sayuran contohnya (bayam atau brokoli), 1/3 lauk pauk dan buah-buahan, setelah itu dibagi menjadi dua bagian 1/6 lauk pauk, dan 1/6 buah-buahan. Lauk pauk hewani dan nabati contohnya (ikan, ayam, daging, tahu, tempe) buah-buahan seperti (jeruk atau pisang).
Pelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan selama 9 hari sebanyak 3 kali kunjungan. Asuhan pertama yang diberikan mengajarkan anak memegang pensil, asuhan kedua yang diberikan mengajarkan anak menggambar lingkaran, asuhan ketiga yang diberikan mengajarkan anak menggambar lingakaran, dan dikunjungan ketiga anak sudah bias membuat lingkaran dengan sempurna.
Evaluasi hasil pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan selama 9 hari didapatkan hasil score “YA=10” dan “TIDAK=0” pada pemeriksaan berat badan didapatkan kenaikan berat badan anak bertambah, pada kunjungan peratama berat badan anak 16 kg dan pada kunjungan ketiga berat badan anak menjadi 16,5 kg.
Simpulan pada balita dengan masalah An. A belum bisa membuat lingakaran, dan memberi asuhan stimulasi motorik halus sudah teratasi. Saran bagi petugas atau pengasuh lebih intens dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang kepada anak secara berkala.
Kata Kunci : Balita, stimulasi, motorik halus
Daftar Bacaan : 19 (2015-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:54 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:54 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7702 |
