SYAHRANI, SASIH KIRANA (2025) ASUHAN KEBIDANAN BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MERAGUKAN DI TPMB LASMI HANDAYANI LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (98kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (9kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (742kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (98kB)
5. BAB I.pdf
Download (100kB)
6. BAB II.pdf
Download (602kB)
7. BAB III.pdf
Download (235kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (28kB)
9. BAB V.pdf
Download (25kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (88kB)
Abstract
RINGKASAN
Motorik halus adalah kemampuan beraktivitas menggerakkan otot halus yang mengkoordinasikan gerakan jari tangan dan mata membutuhkan kecermatan. Di TPMB Lasmi Handayani Lampung Timur tanggal 01 Maret 2025 ada 20 % dari 10 balita salah satunya An.C. Ibu mengatakan bersedia anaknya akan dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan. Hasil pemeriksaan berat badan 18 kg, tinggi badan 107 cm, lingkar kepala 49 cm, lingkar lengan atas 17 cm, hasil pemeriksaan KPSP 54 bulan Tidak=2 yaitu anak belum dapat menggambar tanda (+) dan menggambar setidaknya 3 bagian tubuh, ibu mengatakan anak lahir tanggal 30 juli 2020 maka diagnosanya yaitu balita usia 55 bulan 02 hari dengan perkembangan motorik halus meragukan berdasarkan KPSP. Rencana asuhan kebidananya adalah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, melakukan stimulasi dengan teknik tracing the dot dan teknik mozaik dan menstimulasi perkembangan motorik halus, rujuk bila 2 minggu tidak ada perkembangan.
Pelaksanaan asuhan kunjungan pertama tanggal 01 Maret 2025 informed consent, asuhan pertumbuhan dan perkembangan anak, Melakukan stimulasi teknik tracing the dot dan teknik mozaik dilakukan setiap kunjungan. Kunjungan kedua tanggal 02 Maret 2025 yaitu anak belum mampu memegang pensil dengan benar, anak belum mampu menggambar tanda (+) dan menggambar setidaknya 3 bagian tubuh memberikan stimulasi tracing the dot dan teknik mozaik. Kunjungan ketiga tanggal 06 Maret 2025 anak sudah bisa memegang pensil dengan benar, anak mampu menggambar tanda (+) namun belum bisa menggambar 3 bagian tubuh stimulasi yang diberikan kepada anak yaitu teknik tracing the dot dan teknik mozaik. Kunjungan keempat tanggal 10 Maret 2025 anak sudah bisa menggambar tanda (+) dan dapat menggambar 3 bagian tubuh manusia. Kunjungan ke lima tanggal 14 Maret 2025 memeriksa ulang perkembangan dan pertumbuhan anak dan menganjurkan ibu untuk stimulasi lanjutan.
Evaluasi asuhan stimulasi tracing the dot dan teknik mozaik diberikan 5x kunjungan selama 2 minggu, hasil pemeriksaan ulang KPSP 54 bulan didapatkan hasil yaitu semula tidak=2 yang artinya meragukan menjadi Tidak=0 pada tanda (+) dan menggambar orang setidaknya 3 bagian tubuh maka hasilnya normal.
Simpulan asuhan yang dilakukan selama 2 minggu dengan pemantauan terhadap An.C terjadi peningkatan perkembangan anak sudah bisa menggambar tanda (+) dan menggambar setidaknya 3 bagian tubuh, oleh karena itu setiap anak perlu dilakukan pemantauan tumbuh kembang di posyandu setiap bulan agar tidak terjadi penyimpangan motorik halus .
Kata Kunci : Tumbuh kembang: motorik halus
Daftar bacaan : 22 (2017-2025)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:54 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:54 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7699 |
