PURNADIA, IFTINA (2025) ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG ANAK PADA An.M UMUR 54 BULAN DENGAN SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN MERAGUKAN MELALUI METODE DRESING FRAME DI TPMB SRI MURSIATI LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (41kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (67kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (732kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (29kB)
5. BAB I.pdf
Download (24kB)
6. BAB II.pdf
Download (694kB)
7. BAB III.pdf
Download (129kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (23kB)
9. BAB V.pdf
Download (12kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (125kB)
11. LAMPIRAN (21).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Perkembangan anak usia prasekolah merupakan aspek penting yang mencakup beberapa domain utama, yaitu kemampuan motorik, bahasa, kognitif, serta aspek sosial dan kemandirian. Pada masa ini, anak-anak sedang berada dalam tahap eksplorasi dan pembelajaran yang sangat pesat, sehingga dukungan yang tepat dari orang tua dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah keterlambatan dalam perkembangan sosialisasi dan kemandirian. Anak yang mengalami hambatan dalam kedua aspek ini berisiko menghadapi kesulitan dalam kesiapan belajar, berinteraksi dengan lingkungan, dan menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Asuhan kebidanan diberikan kepada seorang anak berinisial An. M, yang berusia 54 bulan. Berdasarkan hasil pengkajian, ditemukan bahwa anak tersebut menunjukkan keterlambatan dalam aspek kemandirian, khususnya belum mampu mengenakan pakaian sendiri. Data subjektif menunjukkan bahwa anak membutuhkan bantuan dalam kegiatan berpakaian. Hasil pengkajian objektif menunjukkan tanda-tanda vital anak dalam batas normal, namun pada penilaian KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), anak hanya memperoleh skor 8 dari 10, yang termasuk dalam kategori meragukan. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan keterlambatan perkembangan yang perlu mendapatkan perhatian dan intervensi.Diagnosa kebidanan yang ditegakkan adalah keterlambatan perkembangan dalam aspek sosialisasi dan kemandirian. Rencana asuhan yang disusun adalah dengan memberikan stimulasi perkembangan melalui media edukatif berupa *Dressing Frame*, serta memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya stimulasi mandiri dalam kehidupan sehari-hari anak.
Asuhan dilakukan dalam lima kali kunjungan dengan empat kali intervensi. Pada hari pertama, anak hanya mampu membuka satu kancing dengan bantuan. Hari kedua, anak mampu membuka dua kancing. Hari ketiga, kemampuannya meningkat menjadi tiga kancing. Pada hari keempat, anak mampu membuka lima kancing dengan bantuan minimal. Hari kelima menunjukkan hasil yang menggembirakan, di mana anak telah mampu membuka dan mengancingkan lima kancing secara mandiri.
Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam aspek bina diri dan sosialisasi. Anak mulai berbicara lebih aktif, menunjukkan ekspresi seperti tersenyum, serta berpartisipasi dalam permainan dan tugas berpakaian dengan antusias. Orang tua melaporkan bahwa anak mulai berpakaian sendiri di rumah tanpa harus diperintah.
Kesimpulannya, penggunaan media *Dressing Frame* terbukti efektif untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan sosialisasi pada anak usia prasekolah. Diharapkan orang tua melanjutkan stimulasi ini di rumah secara konsisten agar perkembangan anak semakin optimal.
Kata Kunci : Anak Prasekolah, Sosialisasi, Kemandirian, Dressing Frame
Daftar Bacaan: 25 (2020–2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:47 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:47 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7690 |
