FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PONCOWATI TAHUN 2025

RINGKASAN
Pemeriksaan Triple Eliminasi merupakan program pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak, yang kegiatannya dilakukan secara komprehensif, mulai dari pelayanan, pencegahan, terapi, dan perawatan untuk ibu hamil dan bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan sesudahnya. Tiga penyakit yang menjadi fokus adalah HIV, Hepatitis B, dan Sifilis. Berdasarkan data Tahun 2024, prevalensi Di Indonesia, angka prevalensi ketiga penyakit tersebut mencapai angka 0,39% untuk HIV, 1,7% untuk Sifilis dan 2,5% untuk Hepatitis B, Provinsi Lampung Tahun 2024 pada bulan januari-september jumlah ibu hamil sebanyak 170.090 orang, dengan jumlah ibu hamil reaktif HIV (0,13%), ibu hamil dengan Sifilis positif tidak ada, dan Hepatitis B (0,59%), Puskesmas Poncowati Kabupaten Lampung Tengah pada Tahun 2024 capaian target triple eliminasi hanya mencapai 49,95% dengan populasi ibu hamil sebanyak 951 orang, sehingga terdapat kesenjangan (50,05%), dengan kasus reaktif HIV, Sifilis Dan Hepatitis B sebanyak 475 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di Puskesmas Poncowati Tahun 2025.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei potong silang atau cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang sudah maupun yang belum melakukan pemeriksaan triple eliminasi di Puskesmas Poncowati. Jumlah populasi dari penelitian ini 350 ibu hamil trimester III dan jumlah sampel sebanyak 76 ibu hamil dengan sistem probability sampling menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi melalui kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian dari 76 responden menunjukan analisis univariat proporsi ibu hamil yang belum melakukan pemeriksaan triple eliminasi (48,7%), distribusi frekuensi Pengetahuan diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden dengan kategori tidak baik (44,7%), Sikap negatif (43,4%) dan Peran tenaga kesehatan negatif (39,5%). Hasil analisis bivariat diketahui terdapat hubungan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil dengan uji chi square diperoleh pengetahuan (p-value 0,022 OR 3,300 C1 95%: 1,283-8,491), sikap (p-value 0,012 OR 3,733 CI 95%: 1,433-9,728), dan peran tenaga kesehatan (p-value 0,022 OR 3,412 CI 95%: 1,298-8,971).
Kesimpulan penelitian ini bahwa tiga faktor yang berkontribusi meningkatkan prilaku pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil adalah pengetahuan, sikap, dan peran tenaga kesehatan. Studi ini mengindikasikan pemeriksaan triple eliminasi dapat ditingkatkan capaiannya sesuai target pemerintah dengan mempertimbangkan tiga faktor tersebut melalui perencanaan strategik edukasi yang memperhatikan karakteristik ibu hamil.

Kata Kunci : Triple eliminasi, pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan
Daftar Bacaan : 34 Pustaka (2017-2024)