AZZAHRA, ALDENTA LIFA (2025) HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (38kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (73kB)
3.KATA PENGANTAR.pdf
Download (683kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (21kB)
5. BAB I.pdf
Download (97kB)
6. BAB II.pdf
Download (310kB)
7. BAB III.pdf
Download (139kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (177kB)
9. BAB V.pdf
Download (26kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (105kB)
11. LAMPIRAN_compressed.pdf
Download (553kB)
Abstract
RINGKASAN
Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang rentan memunculkan kecemasan, terutama menjelang persalinan. Kecemasan pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah status sosial ekonomi yang mencakup pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pengeluaran. Kecemasan yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak negatif terhadap proses persalinan, kesehatan ibu dan bayi, serta kualitas hidup pada masa pascapersalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Bernung, Kabupaten Pesawaran, tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di 8 Posyandu Mawar 1 - 8 di Desa Kebagusan, yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Bernung, dengan jumlah sebanyak 148 ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 67 responden yang diambil menggunakan teknik Quota sampling. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pengeluaran, sedangkan variabel dependen adalah tingkat kecemasan, yang diukur menggunakan kuesioner PASS (Perinatal Anxiety Screening Scale). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan sedang sebanyak 32 orang (47,8%) dan kecemasan berat sebanyak 17 orang (25,4%). Mayoritas responden memiliki status sosial ekonomi rendah, dengan rincian: tidak bekerja sebanyak 55 orang (82,1%), berpendidikan menengah sebanyak 38 orang (56,7%), berpendapatan rendah sebanyak 42 orang (62,7%), dan memiliki pengeluaran rendah sebanyak 45 orang (67,2%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu hamil, dengan nilai p sebagai berikut: pekerjaan (p = 0, 947) pendidikan (p = 0, 275) pendapatan (p= 0,382), dan pengeluaran (p = 0.627)
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu hamil, yang ditunjukkan dengan nilai p pada seluruh variabel: pekerjaan (p = 0.947) pendidikan (p = 0, 275) pendapatan (p = 0, 382) dan pengeluaran (p = 0.627) Oleh karena itu, disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendekatan psikososial yang menyeluruh serta edukasi yang merata kepada seluruh ibu hamil tanpa memandang latar belakang sosial ekonominya.
Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Kecemasan Ibu Hamil
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:40 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:40 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7659 |
