HUBUNGAN RIWAYAT STATUS GIZI IBU DAN HIPERTENSI SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PUJOKERTO LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN

Stunting merupakan masalah kesehatan dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Prevalensi kejadian stunting yang dilaporkan oleh World Health Organization sebesar 22,3% atau sebanyak 148,1 juta anak dibawah usia 5 tahun mengalami stunting di dunia. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab salah satunya faktor maternal berupa nutrisi yang kurang tepat pada saat kehamilan, tinggi badan ibu yang rendah, dan hipertensi pada saat kehamilan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari stunting tidak hanya pada fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, motorik dan verbal anak serta meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular lainnya sehingga meningkatkan risiko kematian dan kesakitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat status gizi ibu dan hipertensi selama kehamilan terhadap kejadian stunting pada balita.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control study yang dilakukan di Puskesmas Pujokerto Lampung Tengah pada bulan April-Juni tahun 2025. Populasi berjumlah 876 balita dan dipilih menjadi sampel yang terdiri atas 45 kelompok kasus dan 45 kelompok kontrol yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan melihat data yang diperlukan pada buku KIA menggunakan lembar checklist. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil penelitian pada ibu yang memiliki balita stunting sebagian besar responden kelompok kasus memiliki riwayat status gizi rendah (kurus) saat hamil (48,9%) dan riwayat hipertensi selama kehamilan (42,2%). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara riwayat status gizi rendah (kurus) saat hamil dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,0001; OR = 13,391), serta antara riwayat hipertensi selama kehamilan dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,0001; OR = 15,712).
Kesimpulan penelitian bahwa riwayat status gizi rendah (kurus) saat hamil dan hipertensi selama kehamilan meningkatkan risiko kejadian stunting pada balita. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam upaya edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga status gizi yang optimal dan memantau tekanan darah selama kehamilan guna mencegah kejadian stunting pada balita.

Kata Kunci : Stunting, Status Gizi Rendah, IMT, Hipertensi Selama Kehamilan
Daftar Bacaan : 38 (2015-2024)