FATIMAH, SYAHDA LAILATUL (2025) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL TERHADAP BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (89kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (127kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (992kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (30kB)
5. BAB I.pdf
Download (96kB)
6. BAB II.pdf
Download (396kB)
7. BAB III.pdf
Download (299kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
9. BAB V.pdf
Download (82kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (148kB)
11. LAMPIRAN (7).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Berat bayi lahir rendah merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi pada bayi baru lahir dan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi baru lahir. 54% penyebab kematian bayi adalah latar belakang gizi.. Bayi dengan BBLR mempunyai peluang meninggal 10-20 kali lebih besar dari pada bayi yang lahir dengan berat lahir cukup. Dampak dari BBLR antara lain peningkatan risiko hipotermia, hipoglikemia, gangguan pernapasan, hiperbilirubinemia, dan lain-lain, serta meningkatkan risiko gangguan perkembangan motorik dan kognitif, gangguan pertumbuhan, serta penyakit kronis. Prevelensi Kasus BBLR tahun 2021-2023 di Kota Metro terus mengalami kenaikan. Hasil penimbangan tahun 2021 terdapat 4,8% mengalami BBLR, pada tahun 2022 terdapat 5,1% mengalami BBLR dan pada tahun 2023 terdapat 6.0% mengalami BBLR. Rendahnya status gizi ibu hamil selama kehamilan dapat mengakibatkan berbagai dampak tidak baik bagi ibu hamil dan bayinya diantaranya adalah bayi lahir dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap BBLR.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control dan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu dan bayi baru lahir di rumah sakit. Sampel penelitian ini berjumlah 80 responden terdiri atas 40 kelompok kasus (BBLR) dan 40 kelompok kontrol (Tidak BBLR). Sampel dipilih menggunakan alat ukur kuesioner untuk memperoleh data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (�) 0,05%.
Hasil penelitian dari 80 responden menunjukkan ibu dengan status gizi dalam kategori beresiko BBLR (25,0%) dan ibu dengan status gizi dalam kategori tidak beresiko BBLR (75,0%), sedangkan ibu dengan kenaikan berat badan selama hamil dalam kategori tidak sesuai IMT (77,5%) dan kategori sesuai IMT (22,2%). Hasil uji statistik diperoleh hasil adanya hubungan antara status gizi p-value = 0,003; OR = 13,000 dan kenaikan berat badan ibu selama hamil p-value = 0,001 ; OR = 4,660 dengan berat bayi lahir rendah.
Kesimpulan penelitian adanya hubungan status gizi dan kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan kejadian BBLR. Perlu edukasi untuk upaya menurunkan dan mencegah kejadian BBLR dengan melakukan pemeriksaan rutin agar dapat membantu dalam mendeteksi dini status gizi ibu hamil serta melakukan pemantauan selama kehamilan.
Kata kunci : IMT, status gizi, kenakan berat badan, BBLR
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 01:36 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 01:36 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7642 |
