ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN PENGURANGAN NYERI MENGGUNAKAN TEKNIK KNEADING DI TPMB EKA SANTI PRABEKTI TRIMURJO LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN

Setiap ibu bersalin pasti mengalami nyeri persalinan, rasa nyeri bersifat individual. Setiap orang akan menginterpretasikan nyeri yang berbeda pada stimulus yang sama, bergantung pada tingkat ambang nyeri yang dimilikinya. Beberapa ibu yang tidak mampu menahan rasa nyeri menyebabkan ibu stres dan kontraksi rahim melemah serta persalinan lama. Di TPMB Eka Santi Prabekti Lampung Tengah dengan jumlah data ibu bersalin pada bulan Februari-Maret 2025 terdapat 21 (100%) ibu bersalin dengan nyeri persalinan fisiologi. Hasil pengkajian data subjektif Ny. Y yaitu ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah menjalar hingga ke punggung, terdapat pengeluaran lendir bercampur darah, HPHT 21-06-2024, serta anak kedua. Hasil data objektif yaitu TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,4 ºC, TFU 31 cm, DJJ 143x/m, porsio tipis, pembukaan 4 cm, presentasi kepala, ketuban utuh, Hodge II-III, HIS 3x10 menit 20 detik, skala nyeri 7 menggunakan NRS. Dari data subjektif dan objektif ditegakkan diagnosa Ny. Y G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu janin tunggal hidup intrauteri presentasi kepala dengan inpartu kala I fase aktif. Rencana asuhan kebidanan yang akan diberikan pada Ny. Y pada kala I dilakukan pijat kneading dan relaksasi pernapasan dalam pada saat kontraksi berlangsung, kala II diajarkan teknik meneran, dilakukan manajemen aktif kala III, serta kala IV dilakukan pemantauan perdarahan, kontraksi uterus, dan TFU selama 2 jam pasca persalinan.
Pelaksanaan awal yaitu melakukan pijat kneading saat kontraksi pada kala I skala nyeri 7, berakhir pukul 09.30 WIB dengan hasil evaluasi skala nyeri 5. Pada kala II persalinan, asuhan yang diberikan meliputi pengajaran teknik mengejan hingga bayi lahir pukul 09.45 WIB, serta melakukan evaluasi singkat terhadap kondisi bayi baru lahir. Pada kala III dilakukan penjepitan dan potong tali pusat, suntik oksitosin, peregangan tali pusat, serta pengeluaran plasenta pukul 10.00 WIB. Kemudian, pada kala IV dilakukan pemantauan kondisi ibu pasca persalinan dari pukul 10.10 WIB hingga 12.10 WIB.
Evaluasi setelah diberikan intervensi berupa pijat kneading sebagai upaya pengurangan ketidaknyamanan nyeri dari skala nyeri 7 (NRS) menjadi 5 (NRS), ibu tampak lebih tenang, mampu mengatur pernapasan dengan baik. Bayi lahir pada pukul 09.45 WIB secara spontan, menangis kuat, plasenta lahir lengkap pukul 10.00 WIB, serta pemantauan ibu dan bayi dilakukan pada pukul 10.10 WIB telah selesai dilakukan pada pukul 12.10 WIB.
Kesimpulan dari penerapan pijat kneading yaitu terbukti dapat mengurangi nyeri dan mempercepat proses persalinan melalui peningkatan relaksasi pernapasan ibu, karena meningkatkan aliran darah, aliran limfatik, stimulasi sistem saraf, serta pereda nyeri karena merangsang peningkatan produksi hormon endorphin yang berfungsi menghilangkan rasa sakit alami. Oleh karena itu, diharapkan teknik ini dapat dijadikan salah satu metode nonfarmakologis dalam asuhan kebidanan persalinan khususnya untuk pengurangan nyeri.

Kata Kunci : Nyeri, Persalinan, Teknik Kneading
Daftar Bacaan : 24 (2015-2024