ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DENGAN METODE PIJAT OKSITOSIN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN AFRIYANTI TULANG BAWANG BARAT

RINGKASAN

ASI tidak lancar merupakan masalah yang sering dihadapi oleh sebagian ibu setelah melahirkan karena produksi ASI sedikit. Produksi ASI sedikit dapat mengakibatkan pemberian ASI ekslusif pada bayi tidak tercapai. Berdasarkan Data dari Januari sampai April di TPMB Afriyanti didapatkan hasil 2 ibu nifas dari 10 ibu nifas diantaranya mengalami ASI tidak lancar. Setelah dilakukan pengkajian terhadap Ny.R didapatkan data Subjektif: Ny. R 22 Tahun mengatakan telah melahirkan hari ke 4 pengeluaran ASI tidak lancar. Data objektif: palpasi payudara, pengeluaran ASI sedikit. Diagnosa Ny.R nifas hari ke 4 dengan ASI sedikit. Sehingga ibu diberikan asuhan KIE ibu menyusui, pijat oksitosin, perawatan payudara, cara menyusui yang benar, konsumsi makan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, beritahu penyebab dan faktor ASI tidak lancar, evaluasi pengeluaran ASI.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. R dilakukan 5 kali asuhan kunjungan. Asuhan awal, menjelaskan hasil pemeriksaan, berikan KIE penyebab ASI tidak lancar, edukasi KIE pola nutrisi, memberikan KIE pola istirahat, berikan edukasi mengenai teknik pijat oksitosin, mendemontrasikan cara pijat oksitosin, berikan asuhan ibu bagaimana cara menyusui dengan benar, berikan edukasi mengenai perawatan payudara dan melakukan perawatan payudara. Asuhan kedua. jelaskan hasil pemeriksaan, jelaskan penyebab bayi rewel, beritahu ibu tentang porsi makan dan minum untuk ibu menyusui, ajarkan keluarga ibu untuk melakukan pijat oksitosin, anjurkan pada ibu tetap melakukan perawatan payudara, evaluasi pengeluaran ASI, jelaskan pada ibu tentang kebutuhan bayi menyusu dalam sehari dan anjurkan ibu menyusui sesering. Asuhan ketiga, jelaskan hasil pemeriksaan, anjurkan ibu untuk selalu makan bergizi, evaluasi keluarga ibu cara melakukan teknik pijat oksitosin, evaluasi kelancaran pengeluaran ASI, beritahu ibu menyusui bayi secara on demand, anjurkan tetap melakukan perawatan payudara. Asuhan keempat, jelaskan hasil pemeriksaa, beri pujian kepada keluarga karena telah melakukan asuhan semaksimal mungkin untuk mencukupi kebutuhan bayinya, berikan asuhan pada keluarga agar tetap melakukan pijat oksitosin dan perawatan payudara, evaluasi kelancaran pengeluaran ASI, anjurkan pada ibu untuk memberhentikan susu formula. Asuhan kelima, jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan, beitahu ibu kembali tentang gizi seimbang untuk kebutuhan ibu nifas, menganjurkan melakukan asuhan yang telah diberikan, evaluasi kelancaran pengeluaran ASI, beri pujian karna telah menerapkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Evaluasi hasil asuhan setelah 5 kali ibu mengatakan merasa lebih nyaman setelah dilakukan pijat oksitosin, didapatkan hasil ASI keluar, bayi tidak rewel, frekuensi menyusu bayi meningkat, payudara sudah terasa penuh, bayi menyusu 2 jam sekali.
Simpulan yang didapatkan berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan menunjukan bahwa asuhan kebidanan dengan pijat oksitosin yang dilakukan selama 5 hari dapat membantu mempelancar ASI, ibu mulai percaya diri bahwa ASI-nya cukup.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Pijat Oksitosin, Nifas
Daftar Bacaan : 37 (2016-2024)