HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DAN USIA KEHAMILAN PERTAMA DENGAN KANKER PAYUDARA DI RUANG BEDAH ONKOLOGI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

RINGKASAN

Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum dialami perempuan di dunia termasuk Indonesia. Terjadi akibat pertumbuhan sel tidak terkontrol pada jaringan payudara yang merusak jaringan sekitar serta menyebar ke organ lain. Data WHO tahun 2022 menunjukkan 2,3 juta perempuan terdiagnosis kanker payudara dan 670.000 meninggal. Penyebab pasti belum diketahui, namun sering muncul pada saluran susu atau sel lobulus. Dampak mencakup kondisi fisik, mental, dan emosional. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi hubungan paparan asap rokok di rumah dan usia kehamilan pertama dengan kanker payudara di Ruang Bedah Onkologi RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control study yang dilakukan di Ruang Bedah Onkologi RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada bulan April-Mei tahun 2025. Populasi berjumlah 82 wanita dan dipilih menjadi sampel yang terdiri atas 41 kanker payudara dan 41 non kanker payudara yang diambil dengan teknik consucutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan melihat data rekam medis yang diperlukan menggunakan lembar kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi 31,7% wanita dewasa pada kelompok kasus memiliki riwayat paparan asap rokok di rumah selama > 26 tahun, proporsi paparan ≤ 26 tahun sebesar 68,3%. Proporsi sebesar 41,5% wanita dewasa pada kelompok kasus memiliki usia kehamilan pertama > 35 tahun, proporsi sebesar 58,5% memiliki usia kehamilan pertama ≤ 35 tahun. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian kanker payudara (p = 0,004; OR = 9,054; 95% CI: 1,891–43,338). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa usia kehamilan pertama >35 tahun juga berhubungan signifikan dengan kejadian kanker payudara (p = 0,002; OR = 6,552; 95% CI: 1,965–21,846).
Kesimpulan penelitian menemukan bahwa paparan asap rokok di rumah > 26 tahun dan usia kehamilan pertama > 35 tahun meningkatkan risiko kejadian kanker payudara. Pencegahan kanker payudara penting dilakukan dengan menerapkan KTR di tingkat rumah tangga dan menghindari hamil pada usia berisiko melalui berbagai media edukatif seperti brosur, poster, dan video yang ditempatkan di ruang tunggu atau area layanan publik rumah sakit.

Kata Kunci : Kanker payudara, paparan asap rokok, usia kehamilan pertama
Daftar Pustaka : 62 (2006-2024)