HUBUNGAN INTERVENSI GIZI SPESIFIK PADA IBU MENYUSUI DAN BADUTA DENGAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS BANJARSARI

TRIYUNITA, RISKA (2025) HUBUNGAN INTERVENSI GIZI SPESIFIK PADA IBU MENYUSUI DAN BADUTA DENGAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS BANJARSARI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of 2. RINGKASAN.pdf] Text
2. RINGKASAN.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (563kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (192kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (141kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (653kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (8kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN (1).pdf] Text
11. LAMPIRAN (1).pdf

Download (917kB)

Abstract

RINGKASAN

Stunting adalah kondisi anak usia di bawah lima tahun (balita) tidak dapat tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan anak menjadi lebih pendek dari usianya. Berdasarkan data tahun 2024, balita stunting di dunia 23,2%, di Indonesia 19,8%, di Provinsi Lampung 13,1%, di Kota Metro 12,1%, tahun 2023 di Puskesmas Banjarsari 6,08%. Stunting menyebabkan penurunan IQ 4,56 kali dibanding anak tidak stunting, anak stunting berpeluang memiliki IQ non-verbal dibawah 89, Sehingga pemerintah mengeluarkan intervensi gizi spesifik salah satu programnya yaitu pada ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui dan baduta dengan balita stunting di Puskesmas Banjarsari.
Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi seluruh balita di Puskesmas Banjarsari berjumlah 622 balita. Besar sampel ditentukan Berdasarkan rumus Sastroasmoro diperoleh 66 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data dengan pengukuran tinggi badan, observasi, wawancara dan dokumentasi melalui cheklist dan stadiometer. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan chi square.
Hasil penelitian dari 66 responden menunjukkan proporsi intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui dan bayi sejak lahir sampai 6 bulan ada 87.9%, proporsi intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan 92.1%. Berdasarkan analisis diperoleh nilai p value intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui dan bayi sejak lahir sampai 6 bulan (p=0.014 OR=7,8) dan intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan dengan (p=0.039, 0R=9,5).
Kesimpulan dari hasil penelitian di Puskesmas Banjarsari tahun 2025 terdapat hubungan signifikan antara intervensi gizi sesifik pada ibu menyusui dengan balita stunting. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting sebaiknya dilakukan melalui keterlibatan aktif tenaga kesehatan bersama kader posyandu serta pendampingan intensif bagi ibu menyusui. Peningkatan layanan konseling gizi juga perlu dioptimalkan dengan jadwal yang fleksibel dan pendekatan personal, termasuk melalui kunjungan rumah. Upaya ini harus didukung oleh kolaborasi lintas sektor, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, serta pemanfaatan media digital untuk menyebarkan informasi gizi secara luas dan mempermudah komunikasi antara ibu dan tenaga kesehatan.

Kata Kunci : Balita, stunting, intervensi gizi spesifik
Daftar bacaan : 100 (2017-2025)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro
Depositing User: ruang baca Bidan metro
Date Deposited: 23 Oct 2025 01:09
Last Modified: 23 Oct 2025 01:09
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7557

Actions (login required)

View Item
View Item