FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS DONOMULYO

RINGKASAN

Penggunaan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan masih menjadi kendala dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif, pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan cukup tinggi. Pemberian susu formula masih menjadi praktik umum yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor ibu, faktor ekonomi serta faktor pelayanan kesehatan. Dampak dari pemberian susu formula berupa gangguan saluran pencernaan, infeksi saluran pernapasan, menurunkan perkembangan kognitif, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, peningkatan respon alergi, resiko kegemukan dan stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Puskesmas Donomulyo.
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain case control retrospektif. Populasi kasus adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan dengan sampel berjumlah 68 responden (34 sampel kasus dan 34 sampel kontrol) yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan dan eksklusi yaitu ibu yang memiliki kondisi medis tidak relevan, Penentuan jumlah sampel ditentukan dari rumus analitik kategorik tidak berpasangan dengan Z 0.96 dan Z 0.84. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan teknik simple random sampling. Analisis menggunakan perhitungan proporsi pada setiap kategori dan uji chi square dengan menentukan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikan p ˂ 0,05.
Hasil penelitian proporsi ibu yang memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan pendidikan rendah 58,8%, sikap ibu mendukung 67,6%, ibu bekerja 64,7%, pendapatan tinggi orang tua 52,9% dan dukungan dari tenaga kesehatan 58,8%. Hasil uji statistik ada hubungan pendidikan ibu p value = 0,001 (OR 5,510), sikap ibu p value = 0,002 (OR 5,018), pekerjaan ibu p value = 0,004 (OR 4.400), pendapatan orang tua p value = 0,013 (OR 3,656), serta tidak ada hubungan dukungan tenaga kesehatan p value = 0,225 (OR 1,810) dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan.
Kesimpulan penelitian ini bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu, sikap ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan orang tua serta tidak ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan. Disarankan agar tenaga kesehatan melakukan edukasi berkelanjutan seperti mengaktifkan kelompok belajar atau program home visit oleh tenaga kesehatan agar ibu lebih memahami pentingnya ASI eksklusif dan resiko pemberian susu formula.

Kata Kunci : Susu formula, pendidikan, sikap, pekerjaan, pendapatan orang tua,
dukungan tenaga kesehatan