HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI

RINGKASAN

Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama pada balita usia 24-59 bulan. Prevalensi gizi kurang Provinsi Lampung mengalami penurunan tahun 2021 7,2%, menjadi 7% tahun 2022, tahun 2023 naik menjadi 7,3%, di Kota Metro mengalami peningkatan dari 7,0% tahun 2021 menjadi 8,4% tahun 2022, tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 8,2%. Presantase gizi kurang Puskesmas Purwosari 3 tahun terakhir mengalami fluktuatif tahun 2021 sebesar 5,0%, tahun 2022 sebesar 3,2%, tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,01%. Penyebab langsung gizi kurang adalah asupan zat gizi, penyakit infeksi dan pola makan, penyebab tidak langsung adalah faktor kemiskinan, pola asuh, dan pelayanan kesehatan, dampak gizi kurang yaitu dapat mengalami gangguan tumbuh kembang dan menurunkan tingkat kecerdasan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi dan pola makan dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Purwosari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan yang berjumlah 386. Berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus lemeshow diperoleh sampel sebanyak 70 responden (35 kasus dan 35 kontrol), pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian didapatkan proporsi riwayat penyakit infeksi sebesar 38,6%, proporsi pola makan tidak baik sebesar 57,1%. Hasil uji statistik ada hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian gizi kurang dengan p-value = 0,000. Nilai OR = 10,154, ada hubungan pola makan dengan kejadian gizi kurang p-value = 0,000. Nilai OR =7,667.
Simpulan penelitian bahwa ada hubungan riwayat penyakit infeksi dan pola makan dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Purwosari. Balita usia 24-59 bulan yang pernah mengalami riwayat penyakit infeksi dan pola makan tidak baik lebih berisiko mengalami gizi kurang dibandingkan dengan balita usia 24-59 bulan yang tidak pernah mengalami riwayat penyakit infeksi dan pola makan baik. Diharapkan Puskesmas dapat memberikan edukasi mengenai gizi, perilaku hidup bersih sehat (PHBS), edukasi mengenai pola makan seimbang. Ibu harus memastikan makanan yang dikonsumsi anaknya, petugas juga harus dapat memastikan bahwa ibu rutin membawa balita untuk posyandu setiap bulan.

Kata Kunci : Gizi kurang, Riwayat penyakit Infeksi, Pola makan, Balita
Daftar Bacaan : 56 (2016-2025)