HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS YOSOMULYO

RINGKASAN

Hipertensi merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara menetap di atas ambang normal, yaitu ≥140/90 mmHg. Penyakit ini termasuk pemicu komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Hipertensi bersifat multifaktorial, mencakup faktor usia, jenis kelamin, gaya hidup tidak sehat (konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik), serta riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga, yang termasuk dalam faktor genetik atau keturunan. Hipertensi berdampak pada wanita usia subur (WUS) menjadi sangat berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat penyakit keluarga dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur di Puskesmas Yosomulyo.
Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, yang memungkinkan peneliti mengevaluasi hubungan antar variabel pada satu waktu tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (15–49 tahun) yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Yosomulyo sebanyak 3.399 orang. Sementara itu, sampel diambil sebanyak 352 responden menggunakan teknik accidental sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang ditemui dan memenuhi kriteria inklusi saat pengumpulan data.Pengumpulan data melalui kuesioner terkait riwayat keluarga dan pemeriksaan tekanan darah, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sebesar 51,1% responden memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga, dan 65,1% dari seluruh responden mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat hipertensi dalam keluarga dengan kejadian hipertensi. Nilai Prevalence Ratio (PR) = 1,649, yang berarti bahwa wanita usia subur dengan riwayat keluarga hipertensi memiliki risiko 1,6 kali lebih besar mengalami hipertensi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga merupakan prediktor kuat terhadap kejadian hipertensi pada wanita usia subur. Oleh karena itu, saran dari peneliti adalah perlunya program edukasi berkelanjutan dan skrining rutin di fasilitas kesehatan, khususnya bagi WUS yang memiliki riwayat keluarga hipertensi, guna mencegah komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya gaya hidup sehat

Kata Kunci : Hipertensi, Riwayat Penyakit Keluarga, Wanita Usia Subur
Daftar Bacaan : 34 (2013-2024)