FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO

RINGKASAN
Kanker payudara (carcinoma mammae) merupakan tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara, kelenjar jaringan yang terus tumbuh di luar kendali. Pada tahun 2021, dari 21.672 perempuan usia 30–50 tahun di Kota Metro, hanya 698 (3,2%) yang melakukan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim, dan ditemukan 15 kasus yang dicurigai kanker (2,1%). Tahun 2022, dari 25.067 perempuan, yang melakukan deteksi dini meningkat menjadi 1.614 (6,4%), dan ditemukan 2 kasus curiga kanker (0,1%). Tahun 2023, jumlah yang diperiksa naik lagi menjadi 5.684 dari 27.683 perempuan (20,5%), dan ditemukan 31 kasus curiga kanker (0,5%) serta 31 kasus tumor atau benjolan (0,5%). Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti, karena termasuk multifaktorial yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain. Dampak dari kanker payudara apabila tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan fisik yaitu perubahan bentuk tubuh, serta gangguan psikologis. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara pada Wanita di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Populasi kasus adalah semua wanita dengan diagnosa kanker payudara yang ada di ruang onkologi, populasi kontrol semua wanita yang berada di ruang penyakit dalam B di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro, sampel penelitian berjumlah 102 responden yang terdiri atas 34 sampel kasus dan 68 sampel kontrol, yang diambil berdasarkan teknik accidental sampling. Analisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian ini pada wanita yang kanker payudara didapatkan proporsi riwayat obesitas 79,4%, proporsi usia 97,1% dan proporsi riwayat keluarga 20,6%. Hasil uji statistik ada hubungan riwayat obesitas dengan kejadian kanker payudara p value 0,006 OR = 4,091, tidak ada hubungan usia dengan kejadian kanker payudara p value 0,333 dan ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian kanker payudara p value 0,006 OR = 8,556.
Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan riwayat obesitas, ada hubungan riwayat keluarga dan tidak ada hubungan usia dengan kejadian kanker payudara. Peneliti berharap agar pihak rumah sakit dapat memberikan edukasi khususnya pasien serta keluarga dengan faktor risiko kanker payudara, pola hidup tetap dijaga agar dapat menurunkan angka kejadian kanker payudara melalui pemeriksaan rutin seperti SADARI, SADANIS, atau mamografi serta edukasi media elektronik.

Kata Kunci : Kanker payudara, riwayat obesitas, usia, riwayat keluarga