FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PURWOSARI KOTA METRO

ABSTRAK

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama untuk menilai keberhasilan kesehatan ibu dan masyarakat. Di Indonesia, AKI pada tahun 2015 mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup, yang sebagian besar disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Status gizi ibu hamil, khususnya Kurang Energi Kronik (KEK), memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2017, prevalensi KEK pada kehamilan secara global berkisar antara 35% hingga 75%. Di Indonesia, laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 mencatat prevalensi KEK pada ibu hamil sebesar 17,3%, dengan prevalensi di Provinsi Lampung sebesar 13,62%, dan di Kota Metro sebesar 14,45%.Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 12,48% ibu hamil yang mengalami KEK di Puskesmas Purwosari, dan pada tahun 2023 angkanya menurun menjadi 9,75%. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti anemia, perdarahan, serta dampak negatif pada janin seperti abortus, bayi lahir mati, dan berat badan lahir rendah.Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskemas Purwosari, Kota Metro, Tahun 2023.
Jenis penelitian ini deskriptifanalitik dengan rancangan case control. Populasi adalah seluruh ibu hamil di Puskemas Purwosari Metro tahun 2023 berjumlah 164 orang. Sampel berjumlah 48 responden dengan kasus sebanyak 16 responden dan kontrol sebanyak 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan lembar check list dari rekam medik. Analisis dataunivariat dan bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian terhadap 48respondendiperoleh proporsi kejadian KEK sebesar 33,3%, usia tidak beresiko sebesar 64,6%, paritas tidak beresiko sebesar 62,5% dan status gizi normal sebesar 66,7%. Faktor yang berhubungan dengan KEK pada usia didapatkan p-value sebesar 0,001, paritas didapatkan p-value sebesar 0,011 dan status gizi didapatkan p-value sebesar 0,017.
Kesimpulan dari penelitian ini faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil adalah usia, paritas dan status gizi. Saran bagi tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kerjasama dalam upaya pencegahan dan penurunan kasus KEK pada ibu hamil dengan lintas program (KIA, Gizi, Promkes, Kesling) lintas sektor (KB, Kemenag, Pertanian, Desa, TPPKK, Kader).

Kata kunci : kekurangan energi kronik, ibu hamil
Daftar bacaan : 74 (2016-2022)