ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH)DENGANTINDAKAN PROSTATEKTOMI DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AHMAD YANI METRO TAHUN 2021

Menurut World Health Organization (WHO, 2015) diperkirakan terdapat sekitar 70 juta kasus degeneratif salah satunya adalah Benigna Prostat Hiperplasia dengan insiden di negara maju sebanyak 19%, sedangkan dinegara berkembang sebanyak 5,3%. Open Prostatectomy adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan jika prostat terlalu besar diikuti oleh penyakit penyerta lainya, dan adanya adenoma yang besar. Prostatectomy akan menimbulkan beberapa masalah seperti perubahan eliminasi urine, resiko infeksi, disfungsi seksual, kekurangan volume cairan dan nyeri (Doengoes 2014).
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pelaksanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif Pada Pasien Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) Dengan Tindakan Prostatektomi Di Ruang Operasi RSUD Ahmad Yani Metro.Desain penelitian merupakan studi kasus yang disajikan dalam bentuk narasi dan table.Data yang diambil dari observasi, wawancara,pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi pada pasien BPH dengan Prostatektomi tanggal 9 April 2021 di Ruang Operasi RSUD Ahmad Yani Metro.
Berdasarkan asuhan keperawatan yang dilaksanakan, didapatkan hasil pengkajian dan dirumuskan diagnosa yang muncul saat pre operasi adalah ansietas b.d krisis situasional, intraoperasi hipotermi b.d suhu lingkungan yang rendah, dan post operasi, resiko perdarahan b.d tindakan pembedahan. Evaluasi dari setiap diagnosa yang muncul untuk pre operasi dengan kecemasan masalah teratasi karena kecemasan berkurang, pada tahap intra operasi , hipotermi tidak terjadi dan pada diagnosa post operasi resiko perdarahan tidak terjadi.

Kata Kunci : BPH, Prostatektomi, Asuhan Keperawatan Perioperatif
Referensi : 35 (2009-2019)