PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN NILAI HEMATOKRIT PADA PEROKOK FILTER DENGAN NONFILTER DILAPAS KELAS IIA WAYHUI BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK
Rokok merupakan hasil dari pengolahan tembakau yang dibungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya. Kandungan yang ada di dalam rokok antara lain: tar, nikotin, radikal bebas, timbal (Pb), dan karbonmonoksida (CO). Salah satu efek paparan CO dapat menyebabkan kadar hemoglobin dan nilai hematokrit meningkat dan mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen untuk dilepaskan ke berbagai jaringan sehingga menyebabkan hipoksia jaringan serat menyebabkan jaringan mengalami kekurangan suplai oksigen akibat paparan
karbon monoksida. Penambahan filter pada bagian bawah rokok dapat mengurangi jumlah zat beracun dalam asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin dan nilai hematokrit pada perokok dengan rokok filter dan non filter. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan di Lapas kelas IIA Way Hui Bandar Lampung. Sampel diambil dari populasi yang sesuai dengan kriteria berjumlah 60 responden.
Analisa data yang digunakan adalah uji non pair t test . Hasil uji menunjukan pada hemoglobin didapatkan p value 0,620 dan hematokrit 0,347 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar hemoglobin dan nilai hematokrit pada perokok filter dan non filter.
Kata kunci : Perokok, filter, non filter, hemoglobin dan hematokrit
Daftar bacaan : 33 ( 2010-2022)