HUBUNGAN LIMA PILAR STBM DENGAN RESIKO STUNTING DI DESA LOKUS STUNTING DESA SIDOREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024

MARTINI, MARTINI (2024) HUBUNGAN LIMA PILAR STBM DENGAN RESIKO STUNTING DI DESA LOKUS STUNTING DESA SIDOREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1.HALAMAN JUDUL.pdf] Text
1.HALAMAN JUDUL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat bayi usia 0-59 bulan (balita) di Lampung yang mengalami stunting mencapai 18,5% pada 2021. Kabupaten Tanggamus tercatat sebagai kabupaten/kota dengan prevalensi balita stunting terbesar di Provinsi Lampung, yakni sebesar 25%.Dengan demikian, 1 dari 4 Balita di kabupaten ini tinggi badannya di bawah standar tinggi badan seusianya. Wilayah dengan prevalensi Balita stunting terbesar berikutnya, yaitu Kabupaten Pesisir Barat sebesar 22,8%, Kabupaten Lampung Barat sebesar 22,7%, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 22,1%, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 16,3%. Sedangkan Kabupaten Lampung Timur sebesar 15,3%, dan berdasarkan keputusan bupati lampung Timur Nomor:B/64/21-SK/2023 tentang penetapan lolasi focus ( LOKUS ) intervensi stunting di kabupaten lampung Timur tahun 2024 khususnya Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan Kabupaten Tulangbawang tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi Balita stunting terendah, yaitu hanya 9,5%.
Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lima pilar STBM dengan resiko stunting di Desa Lokus Stunting Sidorejo Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2024 dengan pendekatan Crossectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 208 orang.Penelitian dilaksanakanselama±2bulanyang akan dilaksanakan pada bulan Maret– Mei 2024.
Hasil penelitian diektahui bahwa, tidak ada hubungan lima pilar STBM yang meliputi; Stop Buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, Pengolahan air dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga . dengan resiko Stunting di Desa Lokus Stunting Sidorejo Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2024 dikarenakan nilai P value>0,05.maka sebaiknya masyarakat lebih bereperan aktif dalam memperhatikan kebersihan linkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai suatu upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Kata Kunci : Resiko Stunting, Lima pilar STBM
Daftar Bacaan : 20 (2014-2021)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 16 Aug 2024 07:25
Last Modified: 16 Aug 2024 07:25
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6686

Actions (login required)

View Item
View Item