ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DENGAN TINDAKAN TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATE(TURP) DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTER TAHUN 2021

Benigna Prostat hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit yang paling umum pada pria lanjut usia. Menurut Global Cancer Observatorysekitar 1.276.106 kasus baru prostat dilaporkan di seluruh dunia pada 2018 dengan prevalensi lebih tinggi di negara maju, sedangkan menurut riskesdas, Benigna Prostat Hiperplasia merupakan penyakit urutan kedua sebanyak 50% pria di Indonesia yang berusia 50 tahun ditemukan menderita BPH. Salah satu tindakan kolaboratif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah Benigna Prostat Hiperplasia adalah dengan tindakan operatif yaituTransurethral Resection of the Prostate (TURP). Tujuan penulisan LTA ini menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan Transurethral Resection of the Prostate (TURP)atas indikasi Benigna Prostat Hiperplasia di ruang operasi Rumah Sakit Yukum Medical Center
Pengumpulan data di laksanakan di ruang bedah dan ruang operasi Rumah Sakit Yukum Medical Center pada tanggal 08-09 Juli 2021.Subjek asuhan keperawatan adalah satu pasien dengan Benigna Prostat Hiperplasia.
Didapatkan hasil dari permasalahan yang ditemukan adalah pasien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut dan ansietas pada fase pre operatif, risiko hipotermia perioperatif pada fase intra operatif, dan pada fase post operasi yaitu risiko perdarahan dan nyeri akut. Setelah diberikan tindakan keperawatanpada tahap pre operatif masalah nyeri akut berkurang dan ansietas teratasi. Tahap intra operasi risiko hipotermia perioperative masalah teratasi. Tahap post operasi risiko perdarahan tidak terjadi dan nyeri akut teratasi.

Kata Kunci:Transurethral Resection of the Prostate (TURP), Benigna Prostat
Hiperplasia, Perioperatif
Referensi: 27 Sumber (2011-2021)