PENGARUH MENGUNYAH JAMBU JAMAIKA TERHADAP DEBRIS INDEKS PADA SISWA SISWI KELAS V SDN 4 NATAR LAMPUNG SELATAN

RINGKASAN

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu peran penting dari perawatan
individu dan perawatan masyarakat. Berdasarkan undang – undang kesehatan No.
36 tahun 2009 menyatakan terselenggarakannya layanan kesehatan gigi dan mulut
untuk menjaga dan meningkatkan angka kesehatan masyarakat yang mencakup
meningkatnya kesehatan gigi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara
umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat
sejumlah 150 gram buah, namun Data Riskesdas menurut Indeks OHI-S
masyarakat Indonesia rata-rata adalah 1,4% (Riskesdas 2018), Sedangkan
Menurut kemenkes target nasional untuk indeks OHIS ≤ 1,2. Tingginya angka
OHI-S ini menyebabkan karies seperti data Riskesdas tahun 2018 Gigi yang
rusak, berlubang, atau bermasalah merupakan 45,3% dari seluruh masalah gigi di
Indonesia. Dilihat dari prevalensi provinsi lampung yaitu kabupaten Lampung
selatan mengalami gigi rusak/berlubang/sakit 18, 75% (Riskesdas, 2018).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mengunyah Jambu Jamaika
Terhadap Debris Indeks Pada SiswaSiswi Kelas V di SDN 4 Natar. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat eksperimen dengan
Jenis penelitian ini adalah pre experimental design Dengan menggunakan
rancangan One-Group Pretest-PosttestDesign, penelitian ini menggunakan rumus
menentukan jumlah besar sempel, menggunakan teknik simpel random sampling
yaitu teknik pengambilan sampel secara acak sederhana. Data yang diperoleh dari
hasil analisis menggunakanUji wilcoxonpretest dan posttest dengan perlakuan
mengunyah jambu jamaika menunjukkan bahwa sig sebesar 0,000, yang mana
nilainya lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan yaitu <0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa adanya Pengaruh Mengunyah Jambu Jamaika Terhadap
Debris Indeks Pada Siswa Siswi Kelas V di SDN 4 Natar.

Kata kunci
: mengunyah, Jambu Jamaika, debris indek

Daftar Bacaan : 24 (2018-2023)