APRLIA, SYERINA (2024) ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMY DENGAN INTERVENSI THERAPY KOMBINASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN HOLD FINGER DI INSTALASI BEDAH RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (25kB)
ABSTRAK.pdf
Download (25kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (131kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (99kB)
BAB I.pdf
Download (103kB)
BAB II.pdf
Download (381kB)
BAB III.pdf
Download (111kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (302kB)
BAB V.pdf
Download (9kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (175kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (336kB)
Abstract
Indonesia Tahun 2018, laparatomy menempati peringkat ke-5, tercatat jumlah keseluruhan tindakan operasi terdapat 1,2 juta jiwa, dan diperkirakan 42% diantaranya merupakan tindakan pembedahan laparatomy. Kasus - kasus pembedahan sekitar 80% pasien mengalami nyeri akut setelah operasi dan harus dikendalikan dengan perawatan optimal dengan tindakan farmakologis dan non-farmakologis. Farmakologis efektif mengurangi nyeri, dan non-farmakologis diberikan sebagai pendamping untuk meningkatkan keefektifan manajemen nyeri. Salah satu teknik non-farmakologis ialah relaksasi nafas dalam dan hold finger. Tujuan asuhan keperawatan untuk menganalisis tingkat nyeri pasien post operasi laparatomy yang diberikan intervensi relaksasi nafas dalam dan hold finger. Metode asuhan keperawatan ini menggunakan pendekatan studi kasus pada pasien post operasi laparatomy dengan masalah nyeri akut di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung yang dilaksanakan pada 06-11 Mei 2024. Studi kasus ini menggunakan intervensi therapy kombinasi relaksasi nafas dalam dan hold finger selama 4 hari dengan 4 kali perlakuan didapatkan hari ke-1 skala nyeri 6 dan pada hari ke-4 skala nyeri 2. Teknik relaksasi nafas dalam dan hold finger akan merilekskan ketegangan otot yang mengakibatkan nyeri dan meningkatkan oksigenasi darah serta impuls yang dikirim melalui saraf aferon non nosiseptor sebagai co stimulasi dari rasa nyeri di korteks serebri, sehingga tingkat nyeri berubah. Hal ini menunjukkan bahwa therapy kombinasi relaksasi nafas dalam dan hold finger dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomy. Sehingga diharapkan teknik non farmakologi kombinasi relaksasi nafas dalam dan hold finger dapat diterapkan pada pasien yang mengalami nyeri post operasi khususnya pada pasien post operasi laparatomy.
Kata Kunci : Nyeri, Relaksasi Nafas dalam dan Hold Finger
Daftar Pustaka : 71 (2015-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 04:20 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 04:20 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6333 |