HUBUNGAN BERAT DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-36 BULAN DI PUSKESMAS LIWA KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Kabupaten Lampung Barat menduduki peringkatkedelapankasus stunting di Lampung. Pemkab Lampung Barat telahberhasilmenurunkanangka stunting di wilayah setempat, berbagaiupayatelahdilakukanPemkab Lampung Barat dalamrangkapenurunanangka stunting. Kemudianprevalensi stunting tahun 2022 yakni 6,35 %, turunmenjadi 5,29 % pada tahun 2023.
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganberat badan dan panjang badan dengankejadian stunting anakusia 24-36 bulan di Puskesmas Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.
Jenis penelitiankuantitatifdenganrancangancross sectional. Populasidalampenelitianiniadalahsebanyak 187 anakbalitadengansampel yang digunakan 78 resspondendenganmenggunakan simple random sampling. Penelitianinidilaksanakan di Puskesmas Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat pada bulanDesember-Juni 2024. Pengumpulan data menggunakanlembar instrument. Analisis data secaraunivariat dan bivariat.
Hasil penelitianmenunjukkantidakterdapathubunganantaraberat badan lahirdengankejadian stunting (p value = 0,089) > 0,05, sedangkanpanjang badan lahirdengankejadian stunting ( p value = 0,887) > 0,05, makatidakterdapathubunganberat badan lahirdengankejadian stunting. Saran kepadapengelolaPosyandu Liwa dapatlebihditingkatkanlagiupayadalampencegahan stunting terlebihpascamelahirkan, supayaanak yang lahirdenganberat badan normal dapattumbuh dan berkembangdengansehat.

Kata Kunci: Stunting, Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir
Kepustakaan: 58 (2014-2023)