HUBUNGAN KONSUMSI(ENHANCER DAN INHIBITOR)FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024

RINGKASAN

Secara global prevalensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia sebesar
41,8%. Prevalensi anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia
masih tergolong tinggi sebanyak 48,9%. Puskesmas Sukarame menjadi ibu hamil
dengan anemia tertinggi di bandar Lampung tahun 2022. Terhambatnya
penyerapan zat besi meningkatkan risiko anemia. Penyerapan zat besi dapat
ditingkatkan dengan mengkonsumsi enhancer dan mengurangi inhibitor zat besi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi (enhancer dan
inhibitor) Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas
Sukarame Kota Bandar Lampung tahun 2024.
Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan
cross sectional dan pengumpulan suatu data sekaligus pada suatu waktu (point
time approach). Sumber data diperoleh dari seluruh ibu hamil trimester III (UK >
34 minggu) sebesar 36 ibu hamil dengan 35 anemia dan 31 tidak anemia.
Pengumpulan data menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan
pengukuran kadar Hb menggunakan easy touch. kemudian data di analisis
menggunakan uji Chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
konsumsi enhancer Fe (p=0,002) dan inhibitor Fe (p=0,005) dengan kejadian
anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sukarame signifikan antara
breastfeeding self-efficacy dengan keberhasilan ASI Eksklusif (p-value <0,05).
Kebiasaan konsumsi enhancer dan inhibitor Fe berkontribusi terhadap kejadian
anemia pada ibu hamil trimester III sehingga ibu disarankan untuk meningkatkan
konsumsi enhancer dan mengurangi konsumsi inhibitor zat besi untuk
meminimalisir terjadinya anemia.
Kata Kunci: Penambah, Penghambat, Penyerapan Zat Besi
Daftar Bacaan: 50 (2014 – 2023)