ADIANSYAH, ILHAM (2024) ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POSTORIF DENGAN INTERVENSI PENDUKUNG TERAPI RELAKSASI GENGGAM JARI DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (39kB)
ABSTRAK.pdf
Download (18kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (315kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (29kB)
BAB I.pdf
Download (151kB)
BAB II.pdf
Download (453kB)
BAB III.pdf
Download (134kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (318kB)
BAB V.pdf
Download (13kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (254kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (6MB)
Abstract
ABSTRAK
Data World Health of Organization (WHO) didapatkan prevalensi fraktur di dunia
yaitu 440 juta orang. Prevalensi kejadian fraktur di Indonesia sebanyak 1.775
kejadian patah tulang (3,8%). Sementara Kota Metro menjadi urutan pertama
terbanyak kasus cedera pada ekstremitas bawah sebesar 75,23%. Pasien fraktur
umumnya akan dilakukan pembedahan. Pasien yang dilakukan pembedahan akan
mengalami nyeri meskipun diberikan analgesik. Terapi non-farmakologi relaksasi
genggam jari merupakan salah satu teknik yang efektif mengurangi nyeri akut.
Tujuan asuhan keperawatan ini untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post
operasi fraktur tibia dextra dengan intervensi pendukung terapi relaksasi genggam
jari. Metode yang digunakan asuhan keperawatan yaitu berfokus pada satu pasien
post operasi fraktur dengan masalah nyeri akut. Asuhan ini telah dilakukan pada
06-11 Mei 2024 di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Hasil analisis
didapatkan faktor penyebab nyeri pada pasien post operasi fraktur tibia adalah
efek anestesi, lokalis, rusaknya kontinuitas jaringan, ansietas, usia pasien, dan
pengalaman masa lalu. Hasil asuhan keperawatan didapatkan pada hari ke-1 skala
nyeri 5, setelah diberikan relaksasi genggam jari menurun menjadi skala 4. Hari
ke-2 skala nyeri 5, setelah diberikan relaksasi genggam jari menurun menjadi
skala 4, Hari ke-3 skala nyeri 3, setelah diberikan relaksasi genggam jari menurun
menjadi skala 2, dan pada hari ke-4 skala nyeri 2, setelah diberikan relaksasi
genggam jari menurun menjadi skala 1 menggunakan kuisioner Numeric Rating
Scale (NRS). Penulis menyarankan teknik relaksasi genggam jari dapat dijadikan
sebagai intervensi pendukung dalam melakukan terapi relaksasi genggam jari
untuk mengatasi nyeri pada pasien post operasi fraktur.
Kata Kunci
: Fraktur, nyeri, relaksasi genggam jari
Bahan Pustaka: 63 (2014-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 04:18 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 04:18 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6236 |