IMPLEMENTASI BLADDER TRAINING PASCA PEMASANGAN KATETER URIN PADA PASIEN POST OP ILEUS DI RUMAH SAKIT HANDAYANI KOTABUMI PROVINSI LAMPUNG

Camiago, Renda (2024) IMPLEMENTASI BLADDER TRAINING PASCA PEMASANGAN KATETER URIN PADA PASIEN POST OP ILEUS DI RUMAH SAKIT HANDAYANI KOTABUMI PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (455kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (216kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (670kB)

Abstract

ABSTRAK

Bladder training merupakan tindakan untuk mengembalikan pola kemampuan merasakan sensasi berkemih yang bertujuan untuk mencegah inkontensia urin pada pasien pasien pasca operasi dengan pemasangan kateter urin. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dalam melakukan bladder training dengan metode klem selang kateter pasca pemasangan kateter urine dan kemampuan merakan sensasi berkemih pasien di Rumah
Sakit Handayani Provinsi Lampung. Metode pemberian tindakan menggunakan pendekatan proses keperawatan terhadap 1 orang pasien terpasang kateter dengan masalah keperawatan inkontensia urin di Rumah Sakit Handayani Provinsi Lampung
yang dilaporkan dalam bentuk studi kasus. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pemasangan kateter dalam jangka waktu yang lama, tidak dapat merasakan sensasi berkemih dan tidak mampu mengontrol pengeluaran urin. Implementasi bladder training dilakukan sebanyak 9 kali dalam 3 hari dan evaluasi keberhasilan Tindakan bladder training ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan kontrol berkemih pada hari pertama pada pengkleman ketiga dan terus meningkat secara bertahap hingga hari ketiga.berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Handayani menunjukkan bahwa
kemampuan merasakan sensasi berkemih spontan 77,7%, sebagian kecil dalam kategori tidak spontan 22,2%. Perawat diharapkan dapat memberikan tindakan keperawatan bladder training kepada pasien terpasang kateter urin supaya dapat merasakan sensasi berkemih kembali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi
Depositing User: ruang baca kotabumi
Date Deposited: 30 Jul 2024 04:18
Last Modified: 30 Jul 2024 04:18
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6235

Actions (login required)

View Item
View Item